Teks: Rifqi Ramadhan
Foto: The indian Express/ Gingerbread Monolith

Rangkaian kehadiran monolith misterius di Amerika sepertinya malah makin memberi pertanyaan daripada jawaban. Hal ini disebabkan satu lagi Monolith tiba tiba muncul di San Francisco pada hari Natal. Namun, yang unik dari penampakan baru ini adalah monolith ini tercipta dari kue jahe, bukan alumunium seperti sebelumnya.

Mari tarik mundur satu bulan kebelakang. Pada 23 November lalu monolith yang terbuat dari aluminium ditemukan secara tiba-tiba pada gurun pasir di negara bagian Utah,  Amerika Serikat. Alhasil, monolith misterius itu berhasil ramai diperbincangkan karena kemiripan terhadap monolith pada film karya Stanley Kubrick, “2001:Space Odyssey”. Namun, artikel New York Times berspekulasi bahwa monolith tersebut merupakan sebuah karya seni buatan John McCracken, yang berharap menaruh hasil karya miliknya di tempat terpencil ketika dia sudah tiada. Setelah itu, pada awal Desember lalu, monolith ketiga muncul. Namun setelah dua kejadian ini, belum ada penjelasan tentang siapa dan apa maksud dari hadirnya monolith ini. 

Sekarang monolith ketiga tiba-tiba hadir di Corona Heights Park, San Fransisco pada pagi Natal lalu. Monolith kue jahe ini terlihat lebih pendek dari kedua monolith sebelumnya yang hampir mencapai ketinggian 4 meter, monolith kue jahe ini hanya memiliki ketinggian 2 meter.

Tanpa memakan waktu lama, hadirnya monolith ini menjadi magnet kepada warga untuk berfoto dan yang paling luar biasanya lagi, salah satu dari pengunjung monolith ini menggigit dan memakan bagian dari monolith ini.

Namun, seperti monolith sebelumnya, hingga kini belum ada yang memiliki jawaban siapa dan apa tujuan hadirnya monolith ini.