Google Tingkatkan Keamanan Privasi Pengguna dengan Fitur Auto-Delete
Fitur terbaru ini akan memudahkan pengguna untuk secara otomatis menghapus riwayat data penggunaan selama 18 bulan.
Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: Google
Google telah mengumumkan peluncuran update terbaru lintas produk dan layanan mereka. Perubahan-perubahan baru ini berfokus dalam meningkatkan kualitas keamanan data dan privasi para pengguna. Melalui blog resmi mereka, CEO Google, Sundar Pichai, menyatakan bahwa perubahan tersebut akan datang dalam bentuk default settings baru yang mempermudah pengguna untuk mengatur penghapusan riwayat data.
Dalam update dari Google ini, default settings akan menyediakan pilihan bagi pengguna untuk menyalakan auto-delete riwayat browser, search, serta location. Jika dinyalakan, fitur auto-delete tersebut akan secara otomatis menghapus riwayat data pengguna setelah 18 bulan. YouTube pun kini akan memiliki fitur auto-delete yang sama, hanya saja layanan video tersebut memiliki rentang waktu tiga tahun. Penjadwalan auto-delete pada layanan Google dan YouTube ini merupakan siasat dari Google untuk memastikan keamanan data dan privasi pengguna yang secara bersamaan masih memiliki kemampuan untuk merakit algorithm untuk personalized advertisements. Hal tersebut ditujukan guna memenuhi kebutuhan segi bisnis Google sebagai jaringan periklanan online.
Kabarnya, tersedianya fitur auto-delete dalam default settings ini terbatas bagi akun-akun Google baru. Meski demikian Google tetap memastikan adanya opsi bagi pemilik akun lama untuk menyalakan atau mematikan fitur auto-delete tersebut dengan mempromosikannya pada search page mereka. Tak hanya itu, Google kabarnya juga akan mempermudah akses penggunaan mode Incognito pada Google Chrome.
Pembaruan terbaru dari Google ini kabarnya sudah dapat diakses bagi para pengguna iOS dan akan segera tersedia bagi pengguna Android maupun platform lainnya dalam waktu dekat. Sementara itu, simak blog resmi dari Google untuk mengetahui informasi lebih lengkap.