Studio Ghibli Merilis Cuplikan dari Film CGI Pertama Mereka, “Aya to Majo”
Studio animasi terkenal dari Jepang tersebut kini kembali setelah enam tahun vakum lewat karya film CGI perdana mereka.
Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: Studio Ghibli
Setelah secara resmi mengumumkan proyek terbaru mereka, Studio Ghibli kini telah meluncurkan beberapa stills dari sebuah film animasi CGI yang bertajuk “Aya to Majo” atau “Aya and the Witch”. Film ini merupakan film pertama yang rilis dari Studio Ghibli setelah enam tahun serta menjadi film perdana mereka yang menggunakan metode animasi CGI.
Film adaptasi dari buku “Earwig and the Witch” oleh Diana Wynne Jones ini menceritakan tentang seorang anak yatim piatu bernama Aya yang mempelajari bahwa orang tua asuhnya adalah seorang penyihir. Bersama dengan seekor kucing yang dapat berbicara, ia harus beradaptasi dengan situasi yang sangat asing tersebut. Tentunya, seperti kebanyakan rintisan Ghibli, “Aya to Majo” juga tak lepas dari unsur-unsur spiritual dan folklore dengan adanya sosok-sosok misterius yang tinggal di rumah orang tua asuh karakter Aya tersebut. Dengan menggunakan metode CGI, karya kolaboratif dari Hayao Miyazaki dan anaknya Goro Miyazaki ini pun terlihat memiliki arahan gaya visual yang berbeda. Beralihnya penggunaan animasi hand-drawn yang halus menjadi animasi 3D dari komputer ini telah membuat warna-warna yang ada terlihat menjadi sangat hidup.
Film ini awalnya direncanakan untuk tayang pertama kalinya dalam perhelatan Cannes Film Festival 2020. Akan tetapi karena Cannes Film Festival 2020 batal diadakan akibat COVID-19, film “Aya to Majo” pun akan dirilis secara perdana pada akhir tahun ini melalui kanal NHK Japan. Bagi yang penasaran, kunjungi situs resmi Studio Ghibli atau NHK untuk informasi lebih lanjut.