Teks: Billy Dewanda
Foto: Pitchfork

Sejak tahun 2012, Apple sudah menjalankan program yang telah diterapkan dalam sebuah aplikasi untuk menikmati musik secara digital bernama iTunes. Namun, setelah iTunes diberhentikan operasionalnya, muncul aplikasi baru bernama Apple Music yang tetap menerapkan seluruh fungsi dari aplikasi sebelumnya.

Persaingan distribusi musik digital semakin besar, Apple ingin terus terlihat oleh para penggunanya. Dengan begitu, Apple mengambil langkah dengan mengganti nama aplikasi mereka dengan identitas baru “Apple Digital Masters”. Nama ini dianggap dapat semakin mudah diingat oleh masyarakat untuk menyandingi rilisan digital lainnya, bahkan rilisan fisik. Hadirnya Apple Digital Masters bukan hanya dalam rangka ingin mengubah nama saja, melainkan untuk keperluan melampaui kompatibilitas untuk software terbaru dalam iOS 13 dan MacOS Catalina. Tidak hanya itu, Apple Digital Masters juga menghadirkan kualitas suara yang lebih tinggi untuk memanjakan telinga para penggunanya.

Dengan rebranding yang sudah dilakukan, Apple berharap bahwa fungsi dan fitur yang disajikan Apple Digital Masters ini dapat semakin terlihat, mengingat sudah banyak bermunculan media distribusi musik yang sejenis dan terus menerus bersaing. Segala pergerakan dinamis dari Apple diharapkan dapat lebih terlihat dari perspektif konsumen.