Foto: Leandro Quintero

Bagaimana caranya hidup di dunia yang semakin hari menjadi semakin terpecahkan, namun juga menyusut di saat yang sama? Apalagi ketika realita-realita pahit nan kontradiktif seperti ketimpangan sosial, xenophobia, dan media hysteria terjadi di negara dengan “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai motto yang dipegang dengan erat.

Pertanyaan-pertanyaan itu pun menjadi basis dari pameran yang dikurasi oleh fotografer Leandro Quintero dan art director Stacia Hadiutomo di tanggal 12 April mendatang. Bertajuk “Pluralism”, pameran yang menghadirkan sederet kreatif muda asal Indonesia ini bertujuan menyajikan gagasan-gagasan yang timbul dari suatu masyarakat, khususnya dari industri kreatif. Dengan menyatukan fotografer, stylist, dan seniman bertalenta, pameran ini secara tidak langsung menjadi platform untuk sosok-sosok kreatif lokal yang patut diperhatikan saat ini.  

Proses kurasi yang jatuh pada pameran ini pun beragam. Mulai dari pemilihan karya arsip, mengelompokkan fotografer dan stylist untuk bekerja sama dan menghasilkan karya baru, hingga Quintero yang juga menyalurkan karya pribadinya. Dengan menyatukan perspektif dari sosok-sosok yang datang dari latar belakang berbeda, “Pluralism” berambisi untuk menyajikan narasi baru lewat tema-tema yang timbul.

–

Pluralism

12 – 26 April

Soup N’ Film

Gedung Bara Futsal
Jl. Palatehan No. 68,
Melawai, Jakarta