Foto: It’s Nice That

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kolektif seniman asal Asia telah diseleksi untuk memimpin Documenta. Pada edisi ke-15, pameran seni bergengsi yang diadakan setiap 5 tahun di Jerman ini akan dikurasi oleh kolektif asal Indonesia, ruangrupa.

Keikutsertaan ruangrupa dalam proses kurasi Documenta juga menandakan kali pertama pameran tersebut dipimpin oleh suatu kelompok seniman. Berdiri sejak tahun 2000 di Jakarta, ruangrupa terdiri dari 10 seniman yang selama ini telah aktif dalam ragam aktivitas kuratorial di Indonesia maupun luar negeri. Berpusat pada isu-isu kontemporer dalam konteks urban, mereka pernah berpartisipasi dalam sejumlah biennale seperti Gwangju Biennale (2002 & 2018), Istanbul Biennale (2005) dan Singapore Biennale (2016). Selain itu, mereka juga telah mempersiapkan pameran Sonsbeek public-art di Arnhem, Belanda pada tahun 2016.

Dipilih oleh komite seleksi yang terdiri dari sosok-sosok ternama dalam industri kesenian dunia, Philippe Pirotte, direktur Städelschule and Portikus in Frankfurt, menyatakan bahwa ruangrupa terpilih karena mereka telah mendemonstrasikan kemampuan untuk menarik perhatian banyak komunitas, termasuk kelompok yang melampaui khalayak kesenian, dan mempromosikan komitmen dan partisipasi lokal.

Sebagai respon dari pengangkatan mereka sebagai kurator, Ade Darmawan dan Farid Rakun, selaku anggota dari ruangrupa mengatakan bahwa mereka ingin membangun platform seni dan budaya berorientasi global, kooperatif, sekaligus lintas disiplin dan akan memiliki dampak yang melampaui Documenta 15. Untuk gelaran ini, mereka akan memberi perhatian khusus pada topik kolonialisme, kapitalisme dan struktur patriarki, dan menempatkan isu tersebut dengan model berbasis kemitraan yang dapat mengubah persepsi orang terhadap dunia mereka.

Documenta 15 akan berlangsung mulai dari tanggal 18 Juni hingga 25 September 2022 di Kassel, Jerman.