Foto: Moses Sihombing

WHERE

Nama Claypot Popo pertama dikenal di awal kemunculan Pasar Santa. Ketika itu, Claypot Popo menawarkan keragaman hidangan di antara warna-warni menu di sana. Sejak itu, Claypot Popo telah menghampiri beberapa lokasi di Jakarta. Mulai dari kedai di Jalan Haji Nawi, Kelapa Gading, hingga di salah satu pusat kuliner Jakarta, Jalan Sabang. Di akhir Oktober 2017, kedai mereka di Jalan Sabang mengalami kebakaran. Tapi ini kemudian tak menghentikan langkah mereka, dan justru menjadi semangat untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi semua. Kini, kedai di Jalan Sabang bergeser beberapa meter dari lokasi awal dengan menawarkan nuansa yang semakin nyaman juga ikonik bagi semua pengunjungnya.

WHY

Karena namanya, kebanyakan di antara kita akan mengira bahwa Claypot Popo adalah tempat makan yang menyajikan resep nenek, padahal ternyata nama ini adalah penghargaan dari seorang cucu kepada nenek yang telah berperan besar dalam membesarkannya. Dan persis seperti itulah sensasi yang akan kita dapatkan di Claypot Popo. Semua masakannya membawa kehangatan bagi penikmatnya. Berfokus pada hidangan menu Chinese yang disajikan dalam mangkuk panas, Claypot Popo adalah tempat yang sangat direkomendasikan saat suasana hujan, atau kapan pun saat kita mendambakan comfort food.

WHAT

Yang membuat pengalaman mengunjungi Claypot Popo semakin menyenangkan adalah kenyamanan yang mereka janjikan bisa dinikmati dengan harga yang relatif cukup terjangkau. Rasakan sendiri kehangatan hadir di menu Claypot Siram Sapi Telur Mentah yang akan memberikan tenteram pada setiap suapan. Coba juga variasi sajian claypot dengan varian misua yang membuat kuah dan bumbunya semakin meresap. Masih nanggung? Pesan juga roti tim atau dim sum plus teh tarik yang akan melengkapi kunjungan ke sana.

—

Claypot Popo Sabang

Jl. H. Agus Salim No.23B, RT.2/RW.1, Kb. Sirih

Menteng, Jakarta Pusat