Teks: Mayra Tahir
Foto: Instagram / @brooke_ann_rossi

Los Angeles bukanlah fashion capital seperti London, Paris, New York, dan Milan untuk mengadakan fashion week yang merupakan satu minggu terpenting di dunia mode. Namun mereka bergerak sendiri dengan perkembangannya terhadap hak asasi hewan dan dunia mode. Salah satu bentuk aktivitasnya adalah adanya Vegan Fashion Week pertama di dunia yang akan diadakan di Los Angeles.

Ajang ini bertujuan untuk mendukung desainer vegan serta mengedukasikan para penggemar fashion terhadap isu-isu sosial, etis, dan isu lingkungan yang berhubungan dengan penggunaan binatang di industri fashion. Acara yang berlangsung selama empat hari ini akan dimulai pada tanggal 1 Februari, bertempat di Natural History Museum dan California Market Center.

Acara yang menggabungkan mode dan aktivisme tersebut tidak hanya mementingkan kesejahteraan hewan, namun kepentingan lingkungan juga. Didirikan oleh Emanuelle Rienda, seorang fashion stylist yang telah menjadi aktivis hewan, menurutnya tema acara ini sangat cocok untuk diadakan di Los Angeles karena adanya larangan produksi dan penjualan bulu binatang di kota tersebut.

Selain catwalk yang menampilkan busana-busana vegan, fashion week ini juga dilengkapi Vegan Lounge dan panel bicara edukatif. Lounge tersebut akan menyediakan produk-produk vegan seperti alat kosmetik dan makanan. Dengan tiket seharga 20-60 USD, rasanya gelaran ini mampu menjadi upaya membuat fashion lebih ramah terhadap binatang serta lingkungan. Kini pertanyaannya adalah, akankah veganisme mampu jadi standar untuk fashion week di seluruh dunia?