Gimme 5: Tips Membuat Video Musik dari Anggun Priambodo
Inilah 5 hal yang membuat karya Anggun Priambodo selalu hadir penuh karakter.
Teks: Livina Veneralda
Berawal dari membuat video musik untuk bandnya, nama Anggun Priambodo kemudian dikenal sebagai seniman video yang diperhitungkan di Indonesia. Tak hanya menghasilkan karya bersama The Jadugar, ia pun berkreasi sendiri dan berhasil memamerkan karyanya di pameran internasional, antara lain SUNSHOWER: Contemporary Art from Southeast Asia 1980 to Now di Tokyo pada tahun 2017 dan Focus on Asia, Asia Video Art Exhibition di Beijing pada 2016 lalu. Berkat keunikan karakter yang ia selipkan dalam tiap video, tak jarang ia diajak untuk membuat video musik, beberapa di antaranya adalah untuk Bin Idris, White Shoes & The Couples Company hingga Mondo Gascaro. Pada episode gimme 5 kali ini, kami pun mengajak Anggun untuk berbagi 5 tips penting dalam membuat video musik.
Kenal karakter musisinya
Saya akan lebih tau ide apa yang akan terjadi saat mengenal musisi itu, tahu kesukaannya, dan apa yang dia tidak sukai. Selain itu, saya juga perlu tahu seperti apa ide-ide di kepalanya, seperti apa kalau mengobrol dengannya, muncul ide apa kalau mengobrol sama dia. Karena tidak semua ide akan sama treatment-nya saat mengenal karakternya, ini hanya salah satunya saja.
Kenali musiknya
Perasaan menyadari bahwa musik yang dihasilkan sang musisi adalah juga sebuah karya yang proses penciptaannya panjang dan sulit. Dengan begitu, akan muncul perasaan menghargainya, sambil tentu suka dengan musik yang sudah dia buat.
Video musik adalah bentuk kolaborasi
Sebagai sutradara, saya perlu menyadari bahwa video musik adalah kerja kolaborasi dan ada banyak sekali orang yang akan terlibat. Dengan begitu, sutradara bisa menghargai semua orang yang terlibat. Jadi ini menurut saya penting sekali untuk sadar akan hal ini, karena kerja sama yang baik akan juga menghasilkan karya yang baik juga. Intinya proses panjang membuat video musik juga jadi hal yang mengasikkan, bukan jadi beban oleh sebagian orang yang terlibat.
Jangan memaksakan ide
Dengan tidak memaksakan sebuah ide harus dieksekusi ketika ide itu sebenarnya hanya ada di kepala saja. Sebuah ide bisa muncul, tapi sebagai sutradara, ia harus punya ide untuk merealisasikannya juga menjadi bentuk yang bisa dinikmati oleh pendengar musik atau penonton video. Jika sutradara tidak bisa memikirkan langkah untuk merealisasikan idenya, jangan-jangan ini tanda keraguan pada ide pertama. Jadi perlu ada ide selanjutanya yang lebih meyakinkan kita buat bersikeras untuk mengeksekusi ide itu.
Ikuti kata hati
Dalam membuat video musik, coba buat yang membuat hati kita (sutradara) juga jadi ‘plong’ atau lega maupun menyenangkan.