Melihat Perkembangan Musik Elektronik di Indonesia Sembari Merayakan 23 Tahun Future10
Kami berkesempatan untuk berbincang dengan Anton dan Hogi Wirjono dari Future10 tentang perkembang musik elektronik di Indonesia.
Words by Ghina Sabrina
Tahun 2018 adalah momentum perkembangan signifikan pada skena musik Indonesia. Muncul nama-nama baru dengan karya yang semakin berani dan memberikan nuansa yang segar bagi para penikmatnya. Namun, pergerakan musik elektronik lokal telah dimulai berpuluh tahun lalu, sejak tahun 1960 hingga sekarang. Setiap masa memiliki komunitas maupun sosok-sosok yang turut mewarnai skena musik elektronik sekaligus membawa musik ini ke permukaan. Sebagai salah satu unit musik yang hadir pada awal tahun 90-an, Future10 memiliki pengaruh yang signifikan pada budaya populer sekarang. Untuk merayakan ulang tahun mereka ke-23, kami berkesempatan untuk berbincang dengan Anton dan Hogi Wirjono tentang perjalanan mereka di Indonesia sekaligus perkembangan skena musik elektronik saat ini.
Boleh diceritakan mengenai perkembangan Future10 dari awalnya sebagai toko musik hingga sekarang?
Dulu memang entry point untuk menyebarkan taste dan visi kami adalah melalui jualan vinyl. Selain bisa meng-influence para DJ dan club dengan musik-musik yang kami jual, kami juga memperluas network kita dengan banyak kenalan-kenalan baru. Bahkan, lahirnya Future pertama kali di Parkit club itu dulu resident-nya Ian Hamnur yang menawarkan kami pertama kali untuk membuat acara di sana. Jadi bisa dibilang semua yang terjadi sekarang terjadi karena kami membuat toko plat analog.
Future10 sekarang fokus utamanya tetap di musik seperti acara-acara club dan festival, kami juga telah merambah ke spektrum digital melalui channel Echoes kami dan juga sekitar lifestyle melalui Brightspot dan proyek lainnya. Tetapi musik selalu akan jadi pendorong utama kami.
Sebagai pionir kehadiran musik elektronik di Indonesia, bagaimana Anda melihat perkembangan skena musik tersebut sekarang?
Perkembangannya bagus banget, pesat banget terutama beberapa tahun terakhir ini. Semakin banyak yang produce lagu yang keren-keren banget dan kolektif-kolektif baru yang canggih-canggih. Banyak juga yang sekarang berani berbeda dan sukses. Scene kita sekarang top banget deh.
Kota Jakarta merupakan elemen penting dalam terbentuknya identitas Future10, apa yang membuat Future10 tertarik untuk menjadikan Jakarta sebagai narasi kalian dalam perjalanan berkarya?
Karena kita semua memang berdomisili Jakarta kita selalu memiliki visi untuk “A better Jakarta” di masa mendatang. Salah satu misi besar kita adalah “For future generations to come”, semoga dengan acara-acara dan karya-karya kita selama 23 tahun terakhir telah membuat impact untuk Jakarta.
Bagaimana Anda melihat perbedaan nightlife di tahun ‘90 dan sekarang?
Dunia sudah banyak sekali berubah semenjak tahun 90-an. Teknologi sekarang telah merubah banyak hal di kehidupan manusia. Dari sisi DJ, untuk mendapatkan informasi mengenai lagu dan mendapatkan lagu sekarang kita memakai Shazam atau Google, yang lalu kita download. Dulu mendapatkan informasi lagu susah dan setelah itu harus mencari piringan hitamnya atau titip sama orang yang mau balik ke Jakarta. Sekarang, datang ke gig hanya membawa flash disk, sementara dulu harus membawa piringan hitam 100 biji. Dari sisi promotor acara, dulu harus cetak flyer dan poster yang cukup mahal, sekarang cukup pakai Instagram, chat dan email blast. Karena musik itu lebih susah didapat jadinya musik bisa lebih eksperimental dan untuk men-experience lagu-lagu itu harus di acara-acara pada saat lagu itu dimainkan.
Sekarang mungkin algoritma dan teknologi artificial intelligence sudah merubah cara kita mengkonsumsi musik dan mengeksplorasi musik. Teknologi yang dipakai Spotify, iTunes dan Shazam memudahkan manusia mendiscover musik-musik yang mungkin tadinya susah dicari sekarang jadi gampang dan bisa kapan saja diakses.
Apa proyek selanjutnya untuk Future10?
Tahun 2019 kami akan semakin membesarkan brand-brand nightlife kami dan juga melebarkan kreatifitas kami dan mem-produce musik lebih banyak.