Jelajah Spot Thrifting Jakarta di Episode Keempat Vindy Ngapain?
Menelusuri beberapa jenis pasar baju bekas dan belajar untuk lebih menghargai pakaian di episode ke-empat Vindy Ngapain.
Words by Amelia Vindy
Foto: Amelia Vindy
Setelah mengenal sosok Pasar Senen dan pasar-pasar loak lainnya, kegiatan membeli barang atau pakaian bekas punya tempat spesial di hati saya. Bermula hanya sebatas ingin mengirit pengeluaran, hingga akhirnya saya paham bahwa apa yang saya lakukan bisa jadi aksi untuk menyelamatkan lingkungan kita. FYI, industri tekstil merupakan salah satu penyumbang limbah air terbesar di lingkungan kita.
Meskipun penuh dengan pro dan kontra akan keberadaannya, namun kehadiran pasar loak seperti Pasar Senen rasanya patut untuk disyukuri. Bagaimana tidak, Pasar Senen bisa memberikan kesan eksklusif untuk setiap pembelinya, karena apa yang mereka tawarkan jarang sekali memiliki kuantitas besar. Semua orang yang belanja di pasar loak, punya kesempatan untuk tampil beda dan merasa spesial, karena kecil kemungkinan mereka bisa bertemu orang lain yang mengenakan pakaian serupa.
Ragam pilihan pakaian di pasar-pasar loak jelas punya keunikannya sendiri. Pasar Senen dan pasar loak lainnya tidak mengenal istilah tren atau musim, karena pada kenyataannya mereka selalu punya jenis pakaian di tiap musim, tanpa harus menunggu keluarnya musim tersebut. Tidak perlu menunggu musim panas untuk membeli tanktop atau crop top, atau tidak perlu menunggu musim semi/dingin untuk membeli jaket-jaket tebal.
Tentu Pasar Senen bukan satu-satunya tempat yang menawarkan hal tersebut, ada banyak tempat lainnya konsep serupa yang hadir dan menawarkan pengalaman sama, salah satunya Vintage Vibes. Setelah mendengar kabar kehadiran toko ini, saya pun tergerak untuk mencoba datang dan melihat isinya.
Berbeda dengan Pasar Senen, Vintage Vibes menawarkan pengalaman berbeda. Dari tempat hingga barang jualan, mereka mencoba menyediakan tempat belanja barang bekas yang nyaman dengan pilihan barang sangat beragam. Mulai dari pakaian hingga barang-barang kebutuhan sehari-hari bisa kalian temukan di tempat ini. Yang paling menarik, tidak hanya berjualan, Vintage Vibes pun punya sebuah charity program dengan penghasilan dari penjualan akan 100% diberikan kepada yang membutuhkan.
Buat saya, pasar loak adalah sumber kebahagiaan dan tempat belajar. Dengan berbelanja barang bekas, saya jadi lebih menghargai barang-barang yang saya miliki dan lebih berpikir panjang ketika ingin membeli sesuatu. Jangan lupa untuk perhatikan dan mempertimbangkan umur pakaian yang akan kalian beli, karena dengan begitu kita turut membantu mengurangi limbah sampah tekstil di masa mendatang.