Belajar Jadi Petani di Area Urban Pada Episode Kedua Vindy Ngapain?
Mulai dari membuat kompos hingga mencicipi hasil kebun
Words by Amelia Vindy
Berkebun adalah salah satu aktivitas favorit ibu saya. Setiap akhir pekan, beliau bisa menghabiskan waktu seharian hanya duduk di teras, entah untuk memberi pupuk atau menanam tanaman baru yang belum tentu akan tumbuh dengan subur. Selain itu, beliau juga selalu punya keinginan untuk bisa menanam tanaman yang dapat dikonsumsi, contohnya seperti buah kurma – iya, sangat ambisius. Gagal sudah dialaminya berkali-kali, tapi beliau tidak pernah jera. Ya, saya suka semangatnya. Hal itu jugalah yang akhirnya membuat saya tertarik mengunjungi Kebun Kumara pada episode kali ini, untuk belajar menjadi petani urban dan nantinya bisa membantu ibu berkebun di rumah.
Kebun Kumara sendiri bukan sekadar taman, melainkan tempat belajar untuk orang-orang yang ingin lebih mengenal alam. Dari kunjungan ini, saya belajar bahwa berkebun tidak hanya soal menanam dan merawat, tetapi juga tentang pengolahan. Seluruh proses berkebun itu saling berhubungan, mulai dari membuat kompos organik, menggunakannya, sampai akhirnya tanaman bisa membuahkan hasil yang maksimal. Selain itu, saya pun jadi paham bahwa alam itu tidak menghasilkan sampah, tetapi kita sendiri yang menentukan apa yang tidak bisa lagi kita pakai atau konsumsi dan menggolongkannya sebagai sampah. Meskipun tidak mudah dan ada banyak hal yang perlu diperhatikan, tapi bagi saya berkebun juga bisa dijadikan sarana untuk belajar jadi pribadi yang lebih sabar dan apik. Dan yang perlu digaris bawahi, berkebun bukan soal lokasi menanam, tapi tentang bagaimana kita menanamnya. Selamat mencoba!