HBO Mengimbau Publik untuk Tetap di Rumah dengan Menggratiskan Layanan Streamingnya
Program dari HBO ini menyediakan seri-seri ikonis seperti “The Sopranos” dan “Succession” secara gratis mulai 3 April 2020.
Program dari HBO ini menyediakan seri-seri ikonis seperti “The Sopranos” dan “Succession” secara gratis mulai 3 April 2020.
Dari Ghibli hingga film-film nominasi Oscar, Netflix menyuguhkan hiburan untuk menemani era social distancing ini.
Dari pemain dan kru, Netflix beri dana bantuan bagi mereka yang harus putus kerja karena pandemi ini.
Dengan video berlatar pantai dan iringan lagu “Dead of Night” karya Orwell Peck.
Sebuah serial padat dengan isu dan tren masa kini bisa menjadi rangkuman tepat untuk Easy. Menonton pertamanya serasa menyaksikan kehidupan dan para "orang dewasa" yang mencoba untuk bertahan bersama di zaman yang terus bergerak. Tentunya batasan dalam lingkungan sosial yang biasa kita hadapi menjadi lebur di sini. Bukan berarti karena Easy sekadar fiksi yang menggemborkan peleburan dunia maya dan nyata atau percintaan sesama jenis, namun dikarenakan tiap individu yang menjadi sentra cerita saling terkait membuat penonton berspekulasi - mungkin memang orang asing di antara kita selama ini terkait satu sama lain. Melihat banyaknya elemen yang sepatutnya mendapatkan porsi lebih - ada salah satu episode yang diisi oleh Emily Ratajkowski sebagai penggila - serial ini memiliki daya tarik lebih. Tiap episode mampu memberikan kesan dan lebih tepatnya merasa kalau transisi dan revolusi teknologi yang terjadi saat ini sesungguhnya mampu membuat siapapun terlena atau bahkan merugi. Butuh konteks yang pop? Coba pikir kembali fungsi Tinder lalu tonton episode 6. Easy (2016) Sinopsis: Cerita tentang sekelompak orang segala umur di Chicago yang terlibat dalam hubungan penuh dengan modernitas dalam hal seks, teknologi bahkan kultur. (IMDb)
Salah satu di akhir Juni lalu membandingkan serial baru ini dengan Orange is the New Black (OITNB) dan dengan lugas menilainya lebih baik daripada serial yang ber di penjara khusus perempuan tersebut. Berdasarkan tulisan yang bertebaran, jelas sudah bahwa serial baru bernama GLOW (Gorgeous Ladies of Wrestling) ini hadir, juga dengan isu perempuan. Bertempat di Los Angeles pada tahun 1985, GLOW membeberkan bagaimana pemberian label dan pada masa itu masih sangat kuat dan bahkan menjadi tolak ukur kesuksesan sebuah acara di TV. Premisnya sederhana saja, sebuah dari acara gulat khusus perempuan. Mulai bagaimana sang inisiator mencari perempuan yang tepat, sampai hadirnya seorang produser muda membabi buta memaksakan idenya untuk membuat dengan stereotip - yang jika diposisikan hari ini tentu sangat Walau season 1 dimulai dengan cukup aman, publik dibuat penasaran dengan mau ke mana jalan cerita dibawa. Tapi jelas adegan tidak akan segera mengisi tiap , layaknya OITNB. Adanya Brie Larson dan bahkan Kate Nash sebagai bagian dari “perempuan terpilih” dalam GLOW, membuat serial ini sangat menarik untuk diikuti. Namun sayang, penonton masih perlu meraba di mana letak isu perempuan yang ingin ditonjolkan karena banyaknya sisipan yang bersifat distraktif. Berisi 10 episode, 1 ini setidaknya mampu membuat penonton untuk belajar melihat sebuah isu dalam konteks tepat. Tapi apakah GLOW lebih baik daripada OINTB? Nampaknya penilaian tersebut dibuat terlalu terburu-buru. GLOW (2017) Sinopsis: Cerita di balik para perempuan yang tergabung dalam sebuah acara gulat perempuan pada tahun 1985 di Los Angeles. (IMDb)