Menyoroti produksi fast-fashion yang mencemari lingkungan, brand raksasa asal China, Shein, tetap berhasil memproduksi pakaian hingga melampaui unduhan aplikasi Amazon di AS, yaitu 22,4 juta pada paruh pertama tahun ini.
Kalangan Gen Z sendiri telah menyampaikan bahwa mereka lebih minat akan gaya belanja secondhand dikarenakan sifatnya yang lebih sustainable, dan keinginan untuk melestarikan hubungan antara komunitas penggemar aliran mode tertentu, seperti vintage fashion.
Ketika berhenti sejenak untuk menilai jumlah baju dalam wardrobe, tentunya kita akan menyadari bahwa sebetulnya kita tidak membutuhkan baju sebanyak itu.
Dengan koleksi terbarunya, TANGAN menanamkan pola pikir bahwa baju daur ulang tetap memuat nilai yang tinggi.
Bahan bekas tersebut berasal dari koleksi No Sesso yang sebelumnya hingga pakaian milik Pierre Davis dan Arin Hayes sebagai desainernya.
H&M berpartisipasi menjaga lingkungan melalui edisi FW20 yang menjadikan limbah sebagai bahan utamanya.
