Agugn, Kemalezedine, Yosefa Aulia, dan Dede Cipon Gelar Pameran Seni Tunggal di Yogyakarta
Empat seniman dengan keunikannya masing-masing membawa pameran seni ini menemui titik keunikannya.
Empat seniman dengan keunikannya masing-masing membawa pameran seni ini menemui titik keunikannya.
Meliuk, melengkung, berkelok dan dinamis adalah fitur utama karya Kanoko Takaya yang diaplikasikan melalui bentuk, garis, kontur, tekstur dan warna.
Dikuratori oleh Laksmi Pamuntjak dan Cecil Mariani, pameran ini memetakan sosok, karya dan pemikiran Chairil yang berkisar antara penyair, seniman, serta kaum intelektual Indonesia dan dunia, baik sezaman maupun yang mendahuluinya, melalui arsip-arsip dan instalasi grafis.
Setelah selalu memamerkan dan menjual karyanya secara online, kolektif seni asal Amerika Serikat, MSCHF gelar pameran fisik pertamanya bertajuk “No More Tears I'm Lovin' It” di Perrotin Gallery, New York.
Jadi satu-satunya lokasi di Asia Tenggara, Museum MACAN gelar pameran perdana Chiharu Shiota di Indonesia. Menghadirkan karya sang perupa asal Jepang selama karirnya sejak tahun 1990-an.
Tak hanya mewadahi harapan dan gagasan tentang masa depan dari kacamata para arsitek dan desainer, BDD 2020 turut memberikan penghargaan sebagai wujud apresiasi terhadap partisipan terbaik.