Dalam submisi Open Column ini, Rendy Manggalaputra menempatkan pembaca di barisan terdepan pengalaman warga yang digentayangi bayang-bayang Orde Baru, terlebih di mana hantunya terus bermunculan di tiap celah negara.
In this Open Column submission, Marvel Maximus weighs the issue in cinema wherein fiction could be exploited by those holding political power through propaganda, despite reliable reports proving otherwise.
Dalam submisi Open Column kali ini, Iqbal Ramadhan, salah satu korban yang ditangkap dan disiksa saat demo #IndonesiaDarurat 22 Agustus 2024 lalu, menuliskan memoir dari momen ia dibawa sang ibu ke halaman Gedung DPR/MPR saat runtuhnya Orde Baru, hingga memori mengalirnya darah segar dari hidungnya di hadapan tawa para penegak hukum.
Dalam submisi Open Column kali ini, Herlambang menggeraikan sejarah gaya rambut gondrong untuk pria yang sempat dilarang, dan bagaimana kita tidak boleh lupa bahwa ini sempat menjadi sinyal kecil untuk besarnya alat kontrol sosial-politik yang mengancam kebebasan individu.
Dalam submisi Open Column kali ini, Raffyanda Indrajaya merespons rilisan terbaru hara dan Frau, "Kabut Putih", lagu yang pernah dinyanyikan oleh Paduan Suara Dialita dan ditulis oleh salah seorang penyintas 1965 ketika sedang di Kamp Plantungan, Zubaidah Nungtjik A.R., sekaligus mencerminkan pesan dan nilai dalam lagu penuh harap tersebut terhadap segala yang bisa kita lihat dan rasakan di negeri ini.
Dalam submisi Open Column ini, Fitri Ika Pradyasti mengamati hampir nihilnya budaya kritik di Indonesia, menelaah akarnya, serta menengok bermacam petaka yang disebabkannya.