Relevance
On this open column submission, Avicenna shares his comment regarding how musicians expand their works from time to time. And how the need of being relevant might ends up as an embarrassment.
On this open column submission, Avicenna shares his comment regarding how musicians expand their works from time to time. And how the need of being relevant might ends up as an embarrassment.
Dalam tulisan yang dikirim melalui open column, Siti Hajar mengemukakan pendapatnya mengenai posisi laki-laki dan perempuan dalam kehidupan.
Melalui submisi Open Column, Irina Chatarina menuliskan mengenai pengalamannya dengan lagu "Moon River" yang merupakan soundtrack dari film "Breakfast at Tiffany's". Ia bercerita mengenai bagaimana berbagai versi dari lagu tersebut memiliki satu nuansa yang sama: indah.
Melalui submisi Open Column, Yessi Nurita menuliskan mengenai kisah kasihnya dalam bentuk surat cinta yang mempertanyakan mengenai hakikat kekaguman yang kadang posesif, menyiksa, namun juga berbunga-bunga.
Melalui submisi open column, Mika Sudiro mengemukakan pendapatnya mengenai gap yang kadang tercipta di antara seniman dengan publik. Di dalamnya, Mika melihat bahwa ada potensi lebih pada bagaimana karya seni yang ditransformasi menjadi produk sehari-hari bisa menjadi penghubung di antara gap yang ada.
Di submisi Open Columnya, mahasiswa Master Sociology Didid Haryadi menulis mengenai Sounds From The Corner (SFTC) sebagai kanal musik yang dia nikmati, dan bagaimana pengarsipan dan bentuk sajian oleh SFTC mungkin bisa diaplikasikan untuk jenis acara yang berbeda.