Memaknai The Lobster
Melalui submisi open column, Dimas Adiprasetyo mempertanyakan mengenai posisi film dalam kemampuannya untuk menciptakan realita baru melalui ulasan mengenai salah satu film terbaik tahun 2015, The Lobster.
Melalui submisi open column, Dimas Adiprasetyo mempertanyakan mengenai posisi film dalam kemampuannya untuk menciptakan realita baru melalui ulasan mengenai salah satu film terbaik tahun 2015, The Lobster.
Pada tulisan pertamanya di column, Galih - biasa dikenal sebagai Deu' Galih - menuliskan mengenai kisah hidup singer/songwriter legendaris asal Inggris, Nick Drake. Dimana Galih menelusuri masa lalu Nick Drake melalui buku karya Patrick Humphries yang diterjemahkan oleh Al Mukhlisiddin, dan menemukan jawaban serta pertanyaan baru mengenai jalan hidup seorang seniman.
Pada esai open columnya, Putri Wulandari bercerita mengenai kunjungannya ke Pulau Harapan yang terletak di Kepulauan Seribu, di mana ia melihat sejarah dari waktu ke waktu mengenai apa yang terjadi, sembari menebak ke mana masa depan pulau itu akan dituju.
Pada column-nya kali ini, Muhammad Hilmi menuliskan mengenai bagaimana pergerakan di Indonesia sekarang bisa menjadi antitesis bagi berita buruk mengenai musik.
Di submisi open columnya, Roy Martin Simamora mempertanyakan eksistensi Tuhan berdasarkan pengalaman dan pengamatan pribadinya. Tentang wujud hingga sifat-sifat-Nya, serta pertanyaaan di antaranya.
Dalam esai open columnya, Naufal Rofi Indriansyah menuliskan tentang bagaimana pola konsumsi kaum urban membentuk kultur baru pada sebuah kota.