Cendekiawan muda Kota Bandung, Idhar Resmadi menuliskan mengenai bagaimana desain menjadi salah satu identitas tersendiri bagi tanah tinggalnya. Meski demikian Idhar juga melihat banyak tantangan baru muncul dalam posisi bagaimana kota tersebut mengolah dan memanfaatkan potensi yang ada di dalamnya.
Pada submisi open columnya kali ini, Roy Martin Simamora berbagi tentang pandangannya mengenai kondisi yang dihadapi oleh perempuan Batak dalam kehidupan sosialnya.
Pada submisi open column-nya, Iqbal Dwiharianto melihat kembali pada isu kepung Candi Borobudur yang sempat marak beberapa waktu lalu, sebelum kemudian menganalisa bagaimana keputusan tersebut salah arah, sembari mengemukakan salah satu fakta penting yang sering terlupakan, bahwa konflik di Rohingya sebenarnya sama sekali tak berakar pada masalah agama.
Melalui esainya kali ini, Iman Fattah menuliskan mengenai pengalamannya mengunjungi museum pembantaian massal di Kamboja sembari melihat kembali pada bagaimana kita masih gagal dalam menemukan titik temu dengan kasus di masa lalu. Tentang bagaimana hantu di masa lalu sering membuat kita terjebak pada ketakutan tanpa alasan yang sering menjadi muara masalah seperti yang terjadi di LBH Jakarta kemarin.
Melalui submisi open column, Bagas Aryandaru menuliskan perspektifnya mengenai bagaimana aparat dan media memiliki peran penting dalam membentuk persepsi masyarakat tentang kejadian terror.