Kereta dan Kebodohan Kita
Pada submisinya di open column, Dony P. Herwanto menuliskan tentang perjalanan kereta dan kisah yang ada di dalamnya.
Pada submisinya di open column, Dony P. Herwanto menuliskan tentang perjalanan kereta dan kisah yang ada di dalamnya.
Pada esai open column-nya, Fadia Alaidrus menuliskan tentang dinamika dalam keseharian penulis. Perjuangan untuk hidup sebagai penulis, kebuntuan ide, hingga tekanan dari kiri dan kanan.
Iman Fattah membahas elemen feedback dalam musik yang mampu memberikan estetika namun di lain sisi merusak pendengaran.
Dalam submisinya di open column, Aditya Septian Pamungkas menuliskan budaya dalam sebuah budaya. Tentang bagaimana sebuah skena berjalan hidup di antara kehidupan di sekitarnya. Adit dalam hal ini mengajak kita untuk melihat apa yang terjadi dalam skena puisi.
Dikirim melalui submisi open column, esai dari Fathurrozak mendiskusikan tentang pasar sebagai salah satu tempat dimana tak hanya terjadi pertukaran uang, tetapi juga dibangunnnya hubungan antar manusia.
Kecintaan Anindita Salsabila terhadap salah satu film Wong Kar-wai membuat dirinya menapaki Hong Kong dan merenungi kehidupan sembari menikmati gedung-gedung monumental yang dijadikan setting dalam film "Chungking Express".