Dikenal dengan keberaniannya dalam mengeksplorasi seksualitas dalam berkarya, Djenar Maesa Ayu menonjol di antara seniman Indonesia. Bekerja sama dengan Ubud Writers & Readers Festival, kami berkesempatan untuk menemuinya di rumah bersama dengan partnernya, Kan Lume untuk membahas medium beropini hingga film barunya, “hUSh.”
Joko Pinurbo digandrungi bukan hanya karena puisi yang ia tulis, melainkan makna yang tertanam di balik kesederhanaan yang ia ceritakan. Bekerja sama dengan Ubud Writers & Readers Festival, kami berkesempatan untuk menemui beliau ketika berkunjung ke Jakarta untuk berbicara tentang menertawakan keseharian hingga pengaruh Alkitab dalam karyanya.
Mengunjungi Kwitang 14 yang menawarkan ruang baca baru di area Jakarta Pusat. Dikelola bersama Cinema Poetica, Kwitang merupakan tempat kecil yang membuka wacana dan diskusi baru seputar film, kesenian dan kemanusiaan.
Berkat pengalamannya dalam bidang jurnalistik, Andreas Harsono terkenal dengan jurnalisme sastrawinya di awal reformasi. Selain itu, ia juga berkecimpung aktif dalam penegakan hak asasi manusia. Whiteboard Journal berkesempatan berbincang bersamanya untuk membahas perjalanan hidup, jurnalisme era sekarang, dan mengapa negara sulit mengakui kesalahan masa lalu.
Marjin Kiri Publisher adalah penerbit lokal yang secara independen berdedikasi untuk menghadirkan berbagai judul buku filsafat, sastra hingga berbagai topik penting lainnya. Bekerja sama dengan Windu Jusuf dari Indoprogress.com, Whiteboard Journal memilih delapan judul buku penting dari rilisan Marjin Kiri.
Harimurti Kridalaksana adalah seorang akademisi linguistik yang menghasilkan banyak karya penting untuk menjelaskan struktur Bahasa Indonesia. Selama lebih dari 50 tahun, ia telah menulis banyak buku dan jurnal ilmiah yang membedah beragam sisi kebahasaan sampai sekarang. Whiteboard Journal berkesempatan untuk berbincang tentang pandangannya terhadap linguistik dan penggunaan Bahasa Indonesia.