Things We Like: Dari Minggu Pertama Januari
Bar, film hingga restoran yang kami sukai.
Bar, film hingga restoran yang kami sukai.
oleh: Muhammad Faisal Andika Surya dikenal sebagai gitaris dari unit chaotic-hardcore, ALICE dan kini dengan moniker barunya, Collapse yang bermain indie/alternative rock. Namun ternyata di luar itu, Dika menggemari musik buatan Frank Ocean. Kali ini, melalui Gimme Five, Andika menuturkan lima lagu terbaik Frank Ocean versinya. Berikut adalah daftar lengkapnya. Setelah melihat tweet dari Tyler The Creator yang merekomendasikan lagu ini, saya langsung dengerin dan ini lagu pertama yang membuat saya jatuh cinta sama album Blond(e). Aransemennya lembut, part pianonya hypnotize banget. Saya repeat 8-10 kali sebelum move on ke lagu berikutnya. Dan hanya Frank Ocean yang bisa memanggil Beyonce untuk dijadikan backing vocal di lagu ini. Bagian lagu hanya layer-layer suara latar saja, gak terlalu dipaksakan namun on point. Di samping itu otak di balik lagu ini adalah Pharrell jadi gak diragukan lagi kualitasnya Klasik. Biasanya akan terasa aneh untuk pengalaman pertama kali mendengarkan lagu Frank Ocean, namun setelah yang kedua kali akan bikin ketagihan; apalagi opening piano + beats-nya buat saya itu memorable banget, dan ending di verse bagian 1 itu ngena banget. Di samping itu Frank Ocean mereferensikan sutradara favorit saya, Gaspar Noe di lirik verse bagian 1. Lagu ini pun menjelaskan mengenai sexual identity dia. Pertama kali denger lagu ini saya skip karena terlalu stagnan. Tapi setelah diulang-ulang saya makin suka dan ternyata letak keindahannya itu ada di kestagnanan itu sendiri, plus liriknya yang kuat. Entah kenapa secara emosional saya terkoneksi dengan lagu ini. Oiya, jangan lupakan kalo lagu ini adalah lagu putus cintanya dia dengan seorang model. Emo shit. Pertama kali dikenalkan sama Frank Ocean ya lewat lagu ini. Lagu yang membuat saya jatuh cinta sama dia. Yang bikin saya melongo dan melamun yaitu dari departemen liriknya yang deep banget; ketika dia melakukan sebuah pengakuan pada supir taksi di kursi belakang taksi mengenai cinta dia dengan seorang pria yang bertepuk sebelah tangan. Lagu ini dibagi menjadi 3 bagian yang nuansanya berbeda-beda. Di verse bagian 2 adalah part paling ajaib dari lagu ini. Ketika beat switch drop saya langsung merinding. Dan di sini Frank Ocean benar-benar explore sampai struktur lagu dan beat yang non-tradisional. Menurut saya ini lagu paling powerful di album Blond(e) dari segi musikalitas dan lirik.