Siapa yang bisa melupakan kesenangan bermain gim sepak bola dengan grafis pixelated dan membuat susunan pemain impian dengan karakter ikonik?
Lewat enam rilisan t-shirt terbaru, Footurama menginterpretasi suasana alam terbuka menjadi “wearable canvas” yang memiliki karakternya masing-masing.
Footurama merilis koleksi pakaian dan pernak-pernik yang terinspirasi oleh mode pakaian pekerja dan pendaki gunung serta pop culture tahun 1970–1990an.
Kolaborasi ini menjadi koleksi terakhir yang dirilis di toko Pot Meets Pop Bahureksa.
A look into the celebration and lamentation of nutmeg, through the lens of Muhammad Fadli and the writing of Fatris MF.
Merek tersebut memperkenalkan dua siluet andalannya; “JEWELRY” dan “INTERSTELLAR”.