dialita

Column
31.10.24

Kau Kabut Tebal Nan Putih dan Upaya Pembunuhan Imajinasi Pascamusim Menjagal ‘65

Dalam submisi Open Column kali ini, Raffyanda Indrajaya merespons rilisan terbaru hara dan Frau, "Kabut Putih", lagu yang pernah dinyanyikan oleh Paduan Suara Dialita dan ditulis oleh salah seorang penyintas 1965 ketika sedang di Kamp Plantungan, Zubaidah Nungtjik A.R., sekaligus mencerminkan pesan dan nilai dalam lagu penuh harap tersebut terhadap segala yang bisa kita lihat dan rasakan di negeri ini.

Subscribe to the Whiteboard Journal newsletter

Good stuff coming to your inbox, for once.