Dalam submisi Open Column kali ini, Aloysius Efraim Leonard merenungkan nasionalisme dari kacamata kelas menengah, sembari menyoroti pentingnya aksi kolektif untuk mengubah status quo dan memprotes kebijakan pemerintah yang merugikan.
In this Open Column submission, Lana Tiffanie shares reflections on the pressure to define one's life path in their twenties. Lana discusses societal expectations to have clear future goals, the influence of observing successful adults, and the personal journey of finding peace through gradual progress.
Dalam submisi Open Column kali ini, Muhammad Zaidan menjabarkan interpretasi dan refleksinya dari lagu “Membebaskan Hujan dari Tirani Puisi” karya Morgue Vanguard.
In this Open Column submission, Samantha Dewi Gayatri writes her concern on the trending show that glorifies academic achievements, where this "pursuit" may exacerbate social inequalities, turning education into a status symbol rather than a means for social mobility.
Dalam submisi Open Column ini, Rinaldi Fitra Riandi menuliskan bagaimana lagu Bernadya bisa menjadi titik mula yang baik untuk kita memahami cara menghadapi patah hati, dan pentingnya cuti patah hati.
Dalam submisi Open Column ini, Ahmad Abu Rifai menyoroti diskriminasi yang tertanam pada suku Samin sejak era kolonialisme dan makin tereskalasi pasca tragedi kekerasan yang terjadi di Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.