Harimurti Kridalaksana adalah seorang akademisi linguistik yang menghasilkan banyak karya penting untuk menjelaskan struktur Bahasa Indonesia. Selama lebih dari 50 tahun, ia telah menulis banyak buku dan jurnal ilmiah yang membedah beragam sisi kebahasaan sampai sekarang. Whiteboard Journal berkesempatan untuk berbincang tentang pandangannya terhadap linguistik dan penggunaan Bahasa Indonesia.
Melalui bunyi dan melodi, Suarasama telah mengangkat khasanah musik lokal ke tataran internasional. Bekerja sama dengan Ruru Corps, Whiteboard Journal berbincang bersama Rithaony Hutajulu dan Irwansyah Harahap mengenai etnomusikologi, warna musik nusantara, hingga salah konsepsi world music.
Whiteboard Journal menemui Ika Vantiani di rumahnya dan berbincang tentang banyak hal. Mulai dari proses kreatifnya, relasi antara dirinya dengan periklanan hingga bagaimana ia merespon lingkungan sosial ketika ditempatkan ke dalam sebuah kategori tertentu.
Elia Nurvista adalah seniman asal Yogyakarta yang banyak mengekplorasi tema makanan dalam karyanya. Whiteboard berbicara dengannya mengenai perempuan, komodifikasi dan apa yang hilang jika kita hanya melihat makanan sebagai praktek konsumsi.
Dalam wilayah kesusastraan, nama Puthut EA paling mentereng di ruang-ruang cerpen media massa. Ia juga seorang peneliti sosial yang kemudian mendirikan Mojok.co, sebuah situs alternatif yang populer sebagai wadah esai kritik politik dan sosial yang ‘nakal’. Whiteboard Journal menemuinya di kantor Mojok Store untuk berbincang perihal perkembangan konsepsi cerpen hingga isu-isu intelektualisme di negeri ini.
Telah melahirkan beberapa karya dengan pujian diantaranya, Dea Anugrah disebut-sebut sebagai salah satu penentu masa depan sastra lokal. Whiteboard Journal berbincang dengannya mengenai pandangannya terhadap posisi sastra di era sekarang, hingga harapannya pada perkembangan di masa yang akan datang.