European Super League Terancam Batal Digelar Pasca Mundurnya Keenam Tim Premier League
Manchester United, Arsenal, Liverpool, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Manchester City merupakan keenam tim dari Premier League yang mengundurkan diri.
Teks: Daniet Dhaulagiri
Foto: Rob Pinney / Getty Images
European Super League yang diumumkan belum lama ini berhasil membuat gempar para pecinta sepak bola di seluruh dunia, protes banyak dilayangkan, kecaman dari para pemain dan politisi, bahkan hingga ancaman gugatan hukum. Dilansir oleh BBC, akhirnya keenam tim—Manchester United, Arsenal, Liverpool, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Manchester City—dari Premier League akhirnya menarik diri sebagai peserta dari European Super League.
Pengunduran diri enam tim Premier League tersebut kemungkinan besar akan membuat pengajuan liga tersebut harus dibatalkan, mengingat mereka berjumlah setengah dari kelompok yang merencanakan liga tandingan tersebut.
European Super League pertama kali diumumkan pada 18 April lalu oleh 12 klub internasional, namun mulai terlihat goyah ketika Chelsea dan Manchester City akhirnya mengundurkan diri dua hari setelah pengumuman tersebut, mereka menyebutkan perihal hukum sebagai alasan untuk tidak memberikan komentar.
Kurangnya keterlibatan dari rencana tersebut yang akhirnya menuai kritik dari para pendukung, pemain, dan manajer. Goyahya liga tersebut dianggap sebagai hal yang baik untuk para penggemar sepak bola yang menolak usulan tersebut, bahkan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, berjanji untuk memberikan “legislative bomb” pada proposal yang akan diajukan.
Konsekuensi karena terlibat Eurpoean Super League langsung nampak, contohnya presiden Juventus, Andrea Agneli, mengundurkan diri dari posisinya pada 19 April. Disusul dengan Wakil Ketua Eksekutif Manchester United, Ed Woodward, yang mengumumkan pengunduran dirinya pada akhir 2021—meski belum ada konfirmasi mengenai apakah hal itu berkaitan dengan European Super League.