Teks: Hanindito Buwono
Foto: istimewa

Bagi seorang atlet, mengikuti ajang Olimpiade merupakan sebuah kebanggaan tersendiri yang tidak mudah untuk dilalui. Seorang atlet rela mengikuti serangkaian latihan bertahun-tahun untuk bisa menampilkan yang terbaik dalam gelaran empat tahunan tersebut. 

Olimpiade Tokyo 2020 telah memasuki minggu-minggu terakhirnya. Dengan beberapa cabang olahraga yang sudah menyelesaikan pertandingannya, di mana juara-juara baru telah lahir dengan perasaan bangga karena berhasil melewati proses yang tidak main-main susahnya.

Karena itu, kami mengumpulkan rangkuman terbaik dari kejadian-kejadian yang unik serta emosional yang dihadirkan dalam Olimpiade Tokyo 2020. Melalui momen-momen tawa dan haru yang dilampiaskan oleh para atlet sebagai tanda pencapaian puncak bagi seorang olahragawan.

Emas Pertama Bagi Indonesia Diraih Oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam Cabor Bulutangkis

Foto: AFP/Alexander Nemenov

Akhirnya! Indonesia memecah telur medali emas Olimpiade Tokyo 2020 melalui ganda putri campuran Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam cabang olahraga bulutangkis.

Pasangan ganda putri asal Indonesia ini dipertemukan oleh pasangan Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, dengan skor 21-19, 21-15 dalam tempo 55 menit. 

Kemenangan ini membuat  sejarah kembali terukir, dengan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi ganda putri campuran pertama yang meraih medali emas selama keikutsertaan Indonesia di ajang Olimpiade. Serta melanjutkan tradisi medali emas setiap gelaran Olimpiade dalam cabang olahraga andalan Indonesia, yaitu bulutangkis. Anthony Sinisuka Ginting menyusul kemudian dengan raihan medali perunggu setelah mengalahkan wakil Guatemala di perebutan juara ketiga pada cabang tunggal putra. 

Selamat untuk Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Anthony Ginting! Kami bangga atas prestasinya serta pencapaiannya di Olimpiade Tokyo 2020.

Momen Tom Daley Menonton Gelaran Olimpiade Sambil Merajut

Clive Rose/Getty Images

Atlet peraih medali emas dalam cabang olahraga loncat indah asal Britania Raya, Tom Daley, menimbulkan kegemparan di antara pemirsa televisi yang menonton Olimpiade. Ketika kamera menyorot ke tribun penonton dan menangkap Tom Daley sedang menonton gelaran final loncat indah tiga meter untuk putri, sambil merajut.

Media sosial dibanjiri dengan gambar atlet berusia 27 tahun itu, mengenakan baju tim Britania Raya serta masker wajibnya, sambil memegang jarum dan wol ungu di Tokyo Aquatics Centre.

Melalui pernyataannya yang diunggah melalui halaman khusus merajut Instagram-nya, Tom Daley berkata menyatakan kegemarannya dengan kegiatan merajut. “Satu hal yang membuat saya tetap waras selama seluruh proses ini adalah kecintaan saya pada merajut, merenda, serta semua hal yang berbau menjahit.”

Atlet Senam Simone Biles Akan Hadir di Gelaran Final, Setelah Sebelumnya Mundur Karena Kesehatan Mental Memburuk

Foto: CNN

Pesenam asal Amerika Serikat, Simone Biles, telah dikonfirmasi oleh tim senam Amerika Serikat akan ambil bagian dalam final balok keseimbangan di Olimpiade Tokyo 2020.

Simone Biles, yang dianggap sebagai salah satu pesenam terhebat sepanjang masa, sebelumnya mengundurkan diri gelaran final dalam rotasi lompat tim putri Amerika Serikat, dengan alasan masalah kesehatan mental. Ditambahnya lagi, sang atlet juga mengundurkan diri dari empat final individu di gelaran Olimpiade Tokyo 2020, yaitu kompetisi individu serba bisa, vault, floor, serta uneven bars.

Atlet Selancar Angin Asal Belanda Memperkenalkan Potongan Terbaru Terinspirasi “Avatar: The Last Airbender”

Foto: AP Photo/Gregorio Borgia

Peselancar angin asal Belanda, Kiran Badloe, memperkenalkan tampilan terbarunya dengan dicukur rambutnya menjadi bentuk panah biru cerah yang mengarah ke depan di kepalanya, yang ternyata terinspirasi oleh karakter Aang dari acara televisi “Avatar: The Last Airbender”.

Dalam acara televisi yang terkenal tersebut, Aang memiliki kekuatan untuk memanipulasi berbagai elemen. Sebuah keterampilan yang diharapkan Kiran Badloe dalam aksinya di Olimpiade Tokyo 2020.

“Potongan rambut ini adalah penghargaan untuk satu-satunya master angin sejati,” tulis Kiran Badloe dalam Instagram-nya.

Filipina Mencatatkan Sejarah Dengan Meraih Medali Emas Pertamanya Selama Keikutsertaan Olimpiade

Foto: AP

Memenangkan medali Olimpiade adalah pencapaian monumental. Itu yang dirasakan oleh atlet angkat besi asal Filipina, Hidilyn Diaz, yang telah meraih emas untuk kategori 55kg dalam angkat besi wanita.

Di usia 30 tahun, sang atlet berhasil mengangkat total gabungan 225kg dan mencatat rekor angkat besi Olimpiade terbaru serta merebut medali keduanya dalam gelaran Olimpiade, setelah sebelumnya memenangkan medali perak di Olimpiade Rio 2016.

Prestasi ini mencatatkan sejarah baru bagi Filipina, karena kemenangan Hidilyn Diaz dalam meraih medali emas di Olimpiade merupakan kali pertama bagi negara tetangga ASEAN tersebut.