Things We Like: Our Go-To Lamb Dishes
Kumpulan makanan berbahan kambing untuk mewarnai suasana lebaran haji tahun ini.
Idul Adha tahun ini harus dilaksanakan dalam keadaan sunyi. Ya, karena keadaan pandemi masih memprihatinkan, kita akan melaksanakan perayaan dengan penuh keterbatasan. Biarpun begitu, ini menjadi kesempatan untuk mencari cara kreatif agar tetap bisa merayakan. Maka dari itu, di Things We Like kali ini, kami mengumpulkan makanan-makanan berbasis kambing yang dapat disantap dalam rangka suasana Idul Adha.
HILMI
Managing Editor
What:
Rumah Makan Mesir, Batu – Malang
Description:
Nanti, saat semua berita buruk ini berakhir, sempatkan jalan-jalan ke Batu, Malang, jika ingin merasakan salah satu masakan kambing terenak di Jawa Timur. Sebagai orang yang nggak terlalu doyan kambing, tempat ini membuat semuanya berbeda. Rasa kambingnya tak lagi jadi amis, justru wangi, dan menjadi aromatik tersendiri buat olahan masakannya. Salah satu yang paling favorit adalah nasi goreng kambingnya. Potongan daging kambingnya generous, dan melengkapi rempah-rempah yang kaya di bumbu nasi gorengnya. Bumbunya otentik karena memang dimasak oleh warga keturunan Mesir. Lokasinya juga sangat mudah ditemukan, hanya seperjalanan kaki dari alun-alun Kota Batu. Tapi jika lapar dan cravingnya sudah memburu, pesan sate kambing dari Selasih yang ada di Senopati. Mungkin bisa jadi penyemarak di Idul Adha yang sunyi tahun ini.
GHINA HANA SABRINA
Editorial Staff
What:
Sop & Sate Kambing Estu Rame
Description:
Sop kambing itu selalu jadi pilihan yang tepat sih buat gue personally. Apalagi karena gue suka banget makan jeroan (hello cholesterol). Sebenernya perkenalan pertama dengan sop kambing itu dengan Sop Kambing Hasan Kumis di Bogor dan jadi langganan pas masih sering menetap di sana, tapi karena PPKM dan jarang, jadinya mulai mencari yang oke di Jakarta.
Dari beberapa yang pernah dicoba, gue paling cocok sama Estu Rame. Biasanya gue pesen campur: daging, paru, babat, kuping, sama pipi, terus minta ekstra tomat for the balance. Enaknya lagi, mereka pakai kuah susu jadi gak terlalu heavy, walaupun gue minta ekstra samin juga sih jadi sebenernya sama aja.
MONICA IVANA
Graphic Design
What:
Sop Kambing Ciwaringin, Bogor
Description:
Setelah 3 mingguan stuck di kosan selama PPKM, gue akhirnya bisa balik ke Bogor dan salah satu hal yang bikin gue mayan maksa buat pulang adalah karena GUE NGIDAM BANGET Sop Kambing Ciwaringin huhuhu. I don’t wanna hear anyone say Sop Kambing Pak Kumis is superior karena kalo di Bogor, sop kambing ini lebih enak dan lebih murah!!! Beuuuuuh parah, just go and try it for yourself if you could. Satenya juga enak banget. Dine-in is currently unavailable though, cuma kayaknya ada di semua platform food delivery online.
MARDHI LU
Graphic Design
What:
Nasi Goreng Kambing Abang-Abang Samping Kampus
Description:
Dulu pas zaman gue kuliah di UNTAR, ada 1 gerobak yang selalu gue samperin. Dengan brush lettering “NASI GORENG” yang mentereng. Ada 1 porsi favorit yang selalu gue beli 3x seminggu di kampus.
Nasi goreng kambing.
Dengan daging yang tidak bau, nasi yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah. Perpaduan rempah yang nendang. Nasgor kambing tak bermerek ini selalu jadi andalan gue. Terima kasih kambing-kambing, jasamu tidak akan terlupakan (dalam produksi cerita ini, banyak kambing yang nasibnya tidak dapat terjanjikan keselamatannya)
SHADIA KANSHA
Editorial Staff
What:
Sate Klathak Pak Pong
Description:
Perantau Jogja pasti nggak asing kalau mendengar nama ini. Sate yang tebal dengan rasa yang unik ini mampu membuat para penduduk Jogja Utara bermigrasi ke Jogja Selatan (alias Bantul).
Satu porsi isinya cuma dua tusuk tapi tebal-tebal. Ditemani dengan nasi dan kuah tengkleng, nikmatnya benar-benar tidak tertandingi. Saudara saya waktu diajak makan sate ini pertama kali bilang “Wah hebat, rasanya kayak Steak”. Aku setuju, rasanya daging kambing tersebut disulap menjadi perantara rasa yang juicy dan aduuuh bikin ngiler deh.
Bisa nih jadi referensi makanan Idul Adha buat para teman-teman yang harus menjalani PPKM sendiri kala merantau di daerah istimewa.
HANINDITO BUWONO
Editorial Intern
What:
Sop Kaki Kambing Bang Anen Fatmawati
Description:
Gak bisa mendeskripsikan gimana gue ngidam makan sop kaki kambing men. Apalagi di Bang Anen. Abang-abangnya udah familiar sama muka gue dan keluarga gue, jadi kalau mau makan udah tau pesennya apa aja. Pokoknya jos dan mantap dah, kan jadi kangen huhu 🙁
AQRAA SAGIR
Social Media Intern
What:
Kambing Bakar Cairo
Description:
Kambing bakar gaya timur tengah yang enaknya ga ada tanding. Semua sajian kambing bakar mereka pake kambing muda jadi nggak ada bau kambing sama sekali gitu.
VERISKA
Social Media Intern
What:
Pondok Nasi Kebuli Bu Hanna Tebet
Description:
Sebenernya gue nggak terlalu suka makanan berbau kambing gitu, nah tapi yang bikin spesial nasi kebuli ini tuh bau sama rasa rempahnya gak begitu tajam, terus dagingnya empuk banget, gak prengus gitu deh. Bahkan saking empuk nya, effort cuma sebatas potong pake sendok. Mantap.
AZZAHRA SANIDHYA
Social Media Intern
What:
Warung Sate Sidareja “Pak Gino”
Description:
Jujur gue dulu nggak suka banget kambing karena identik sama bau amis-nya, jadi sampai sekarang gue jarang makan kambing. But this is an exception, karena enak baanget dan gak amis! Rasa tongsengnya pun light jadi bikin pengen nambah melulu! Please cobain ini kalau ke Bandung!