Things We Like: Date Night Food
Kami kumpulkan makanan-makanan pilihan tim kami yang biasa dinikmati bersama pasangan terkasih.
Words by Whiteboard Journal
Tidak terasa, Valentine’s Day tiba besok. Karantina sudah berangsur menjadi bagian dari masa lampau dan pasangan-pasangan pun dengan semangat merencanakan kegiatan yang akan dilakukan untuk merayakan hari penuh kasih sayang tersebut. Salah satu pilihan yang kerap menjadi pilihan utama adalah menghabiskan waktu bersama sambil menyantap masakan andalan bersama. Untuk menjadi inspirasi, berikut kami kumpulkan makanan-makanan pilihan tim kami yang biasa dinikmati bersama pasangan terkasih.
Head of Content
What:
Gyu Kaku Lunch Set
Description:
Bagaimana untuk tetap memupuk romansa saat usia pernikahan sudah di atas lima tahun dan anak sudah dua? Colongan pacaran berdua aja minimal sebulan sekali. Model pacaran gue sama istri biasanya makan enak, nonton di bioskop + belanja buat pribadi (percayalah, saat punya anak, bahkan beli baju buat diri sendiri akan jadi momen spesial). Untuk perut, paling sering gue sama istri makan di Gyu Kaku. Udah nyoba banyak tempat makan lain, tapi kami paling suka balik ke sini. Kalo perut kalian nggak terlalu bisa makan banyak, pesen lunch set udah cukup banget dan memuaskan untuk harga di bawah 100k. Pro tip, kalo bakar dagingnya, sekalian bakar juga kimchinya biar lebih sedep.
Managing Editor
What:
Korean Barbeque
Description:
We like to eat, a lot. Hence, Korean BBQ falls as one of our favourite date night food options – with Bakmi nestled nicely on 2nd place. Why Korean? 1. We could nibble on the many servings of banchan, even sometimes fighting over the last piece of kimchi. 2. Meat varieties – we like our meats. 3. Comforting and heartwarming soups – from kimchi-jjigae to sundubu-jjigae. 4. The table arrangement on Korean BBQs encourages us to be an active participant in what’s going on in front of you – so while munching, we can talk about things and learn more about each other.
All in all, tummy = full, heart = full.
Editorial Staff
What:
Takeout Chicken Wings
Description:
Taman-taman di UI adalah pilihan solid untuk lokasi kencan. Kalau kami jalan kesana di akhir pekan, pas laper mau-nggak-mau harus beli makanan dari luar lingkungan kampus. Untungnya, teknologi bikin pesan makanan mudah. Tinggal pilih mau makan apa dan pilih satu lokasi yang enak buat ditongkrongin.
One of my favorites dari berbagai makanan yang sering kami pesan adalah Chicken Wings! Biasanya beli yang isi banyak sekalian. It’s a very intimate experience, believe it or not. Ya, pas makan itu sudah pasti nggak bisa cantik gitu. Tangan udah pasti bakal kotor, bekasan tulang pasti digigit-gigit sampai tuntas, dan kalo pedes ya udah pasti keringetan. Karena bukan makan berat kayak nasi, kita bisa makan pelan-pelan. Dinikmati sambil ngobrol ngalor-ngidul, sambil bercanda, sambil diskusi. Eh, tau-tau, udah sejam aja gitu kami nge-gerogotin ayamnya. Setelah selesai, jilat habis saus yang nempel di jari, buang bungkusan dan bekas tulangnya, lalu lanjut jalan-jalan buat nurunin makanan.
Editorial Staff
What:
Bakmi
Description:
Warm, rejuvenating, and slow-paced. To have it eaten together emphasizes its merit as a comfort food equivalent to lounging and conversing after a long day. Plus, there’s so much to talk about despite its humble appearance! Dari diskusi akan bakmi mana yang menjadi juara, perdebatan akan cara menikmati yang “proper”, hingga obrolan nggak jelas sembari menunggu sampai kuahnya tidak bikin langit-langit mulut terbakar.
Oiya, kalau ditanya bakmi mana yang harus dicoba, aku personally suka Bakmi Acang Serpong. Kawan ada yang bilang dia mid at best, tapi buatku Acang Serpong tidak bertele-tele untuk membuktikan bahwa bakmi-nya enak. No frills, jujur, dan menenangkan. Tapi, seperti yang dijelaskan sebelumnya, pilihan ini boleh diperdebatkan ketika nanti kamu dan pasanganmu mencari bakmi yang paling tepat. Sekalian buat bahan obrolan juga, bukan?
Graphic Design
What:
All You Can Eat
Description:
Dari awal pacaran, gue dan partner rutin punya tradisi buat traktir satu sama lain pas tanggal gajian: partner gue di akhir bulan, gue di awal bulan. Biasanya, pilihan kita jatuh pada All You Can Eat buffet semacam Gyu Kaku atau Social Pot, karena kita berdua punya kebiasaan buruk makan terlalu cepat dan di tempat ini biasanya kita akan stay selama durasi yang kita bayar as opposed to 30 menitan di restoran-restoran biasa.
Ritual ini gue rasa memorable banget, karena 90 menitan ini biasanya kita pergunakan sepenuhnya buat catch up satu sama lain, mulai dari curhat kerjaan sampai debat ngegas dikit juga pernah. But of course no one can stay mad when their belly is full, so thankfully all’s good. 😀
Editorial Intern
What:
Surabi
Description:
Menurut gue, surabi adalah salah satu snack enak yang gampang banget disesuaikan sama selera masing-masing!
Lu beda selera ama pasangan lu, misalnya? Lu pengen snack asin sementara pasangan lu doyan makanan manis? Gampang! Dengan surabi, lu bisa aja pesan topping oncom telur sekaligus surabi cokelat keju! Gak ada tuh bete-betean antara lu dan pasangan lu.
Surabi = where the magic happens. Delightful and super easy! 😉
Editorial Intern
What:
Spaghetti and Meatballs
Description:
Sebagai penggemar besar film-film animasi Disney, spaghetti and meatballs sudah melekat di dalam pikiranku sebagai makanan yang romantis, seperti yang bisa dilihat di film Lady and The Tramp.
Dengan lagu “Bella Notte” yang bermain di latar belakang, Lady dan The Tramp memakan sepotong spaghetti yang sama, berujung dengan wajah mereka bertemu dan melekat, lalu Tramp memberikan meatball terakhir untuk Lady. Adegan ini bagiku sangatlah romantis, menggemaskan, dan memorable. Setiap kali aku mengingat atau menonton adegan ini lagi, aku selalu teringat pasanganku.
Editorial Intern
What:
All About Chicken
Description:
Biasanya, tipe-tipe pasangan muda kalau ditanya mau makan apa, jawabannya terserah. Dari jawaban ini, makanan pelarian yang bisa dicoba yaitu ayam! Olahan ayam pasti doyan semua, hehe.
Gue prefer buat olahan ayam di rumah, bikin taste makanan ala rumahan yang bikin suasana hangat. Momen Valentine’s Day juga harus menjadi momen yang ‘dekat’ dengan keluarga. Dengan kayak gini pasti menimbulkan kesan yang mendalam.
Social Media Intern
What:
Japanese Food Hunting
Description:
Menurutku, Japanese food would always be the answer! Pilihan makanannya yang gak habis-habis dan muncul dengan berbagai variasi di masing-masing restoran; mulai dari ramen, udon, sampai chicken katsu, membuat hunting makanan jepang ini selalu jadi pilihan menarik. Ditambah lagi, rasa makanannya yang kurang-lebih “familiar” di lidah kita, ngebikin kita santai dan comfortable aja untuk makan sambil ngobrol-ngobrol bareng orang terspesial!
Anyway, kalau aku sendiri, suka banget sama udon di Futago Blok M! Meskipun ngantrinya harus berjam-jam, tapi begitu makan udon-nya, it was truly worth it!
Social Media Intern
What:
Ayam Geprek
Description:
Kayaknya kalau mau kenal pasangan lebih dalam, nge-date sambil makan ayam geprek ini bisa jadi pilihan. Bayangin lagi makan sama ayang, tapi pakai bahasa kalbu karena terlalu pedas sampai gak bisa ngomong. Hunting ayam geprek yang beneran digeprek juga challenging banget, jadi punya banyak waktu untuk menjelajahi dunia per-geprekan ini. Gak cuma ayam geprek, side dish kayak kol goreng, tempe, tahu, bahkan salada gak akan bikin kamu bosen makan makanan satu ini. Konon katanya, makan pedes itu menambah keintiman dengan pasangan. Tapi aku juga gak tahu sih ya karena selama ini makan sendiri… huhu…