Places to Go: Piring Sayur
Edisi ketiga dari Places to Go: Comfort Food, rekomendasi plant-based catering dari Nina Nikicio, Piring Sayur.
Words by Emma Primastiwi
Foto: Moses Sihombing
The Place
Memulai gaya hidup plant-based memang terlihat cukup sulit. Karena masyarakat biasa ditawarkan hidangan yang menampilkan daging sebagai pemeran utama, kita kerap merasa makanan kita belum lengkap jika belum ada daging. Dengan gerakan veganism yang sudah berjalan selama beberapa tahun ini, masyarakat sudah mulai melihat pola makan plant-based sebagai perubahan yang mudah dicapai. Bagi Nina Nikicio, menempuh perubahan untuk gaya hidup dan pola makan yang sehat merupakan cara untuk menunjukkan kepedulian terhadap diri kita sendiri juga lingkungan. Untuk edisi ketiga dari Places to Go: Comfort Food, kami berbincang dengan Nina Nikicio untuk merekomendasi hidangan pilihannya, sebuah plant-based catering di Cilandak, Piring Sayur.
The Values
Dimulai sebagai project akhir kuliah dari empat orang mahasiswa, Piring Sayur telah berkembang menjadi plant-based catering andalan di Jakarta. Dengan misi untuk memperkenalkan hidangan plant-based ke masyarakat yang lebih luas, Piring Sayur datang dengan gaya masakan rumahan yang sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, sehingga dapat dinikmati oleh semua orang. Tidak hanya menyediakan kualitas hidangan yang tinggi, Piring Sayur juga peduli dengan dampaknya terhadap lingkungan, selain menggunakan “kantong plastik” yang diolah dari singkong, wadah takeaway-nya juga terbuat dari bahan biodegradable dalam upaya mengurangi limbah plastik yang terutama kini semakin meningkat.
The Menu
Menyediakan makanan bernutrisi yang bisa kita nikmati setiap hari, bahan-bahan masakan Piring Sayur tidak menggunakan daging, pengawet, MSG dan produk binatang lainnya. Menu yang disediakan oleh Piring Sayur dirancang untuk menyorot kelezatan sayur-sayuran yang biasa kita pandang sebagai makanan pendamping dalam hidangan yang berfokus pada daging. Menyediakan catering untuk hidangan sehari-hari, Piring Sayur membuat menu khusus setiap minggunya, sehingga pelanggan tidak bosan dengan makanan yang ditawarkan. Salah satu menu unggulannya, Nasi Campur Ubud, terdiri dari “sate lilit” khas Bali homemade, terbuat dari olahan jamur dan kedelai, nasi merah, tempe orek yang sedikit manis, jukut urap yang segar, dan sambal matah lezat dan pedas. Terdapat pula General Tso’s Chick*n, dengan “ayam” dari olahan jamur dan kedelai, nasi merah, juga saus chilli yang manis, pedas, dengan aroma bawang putih dan jahe yang cukup harum. Untuk hidangan penutup, jangan lupa memesan Plant-based Fudgy Dark Chocolate Brownies yang sangat kaya akan rasa coklat dengan rasa manis yang pas. Selain itu, Piring Sayur juga menjual condiments seperti Vegan Mayo yang terbuat dari miso, salah satu favorit dari Nina Nikicio. Menurutnya, “Mine would be Piring Sayur. Simply because it’s plant-based and makanan mereka semuanya dimasak dengan rasa rumahan. So it’s really easy on the tongue, especially buat yang mau coba mulai jadi vegan ataupun mau coba makan lebih banyak sayur. Their vegan miso mayo is also best. I definitely recommend it for anyone even though they are not vegan, soalnya rasanya smooth banget.”
–
Jl. Terogong Raya No.75
Cilandak
Phone
081311877091