Zoom Bekukan Update Fitur Selama 90 Hari sebagai Respon Kecemasan Isu Privacy
Guna mendapatkan kembali kepercayaan para pengguna, Zoom bekukan fitur dan perbaiki privacy policy aplikasi mereka.
Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: Zoom
Belum lama ini, Zoom, aplikasi video conference yang sedang populer penggunaannya di kala physical distancing, telah memicu kecemasan akan isu-isu privacy. Lebih tepatnya pada fitur attention-tracking dan isu-isu mengenai data collection para pengguna. Sebagai tanggapan, pihak resmi dari Zoom pun mengumumkan melalui blog situs mereka bahwa update dari fitur-fitur mereka akan dibekukan selama 90 hari kedepan guna memperbaiki layanan mereka.
Pernyataan resmi dari pihak Zoom ini juga menjelaskan niat mereka untuk merevisi privacy policy yang ada dan memastikan bahwa ke depannya keamanan data dan privacy para pengguna akan semakin terjaga. Melalui pernyataan di blog tersebut, pihak Zoom juga menuturkan bahwa fitur attention-tracking akan dihilangkan. Selain itu, mereka juga memberikan klarifikasi terkait rumor pengumpulan dan penjualan data, bahwa berita yang beredar perihal data mining tersebut palsu dan tidak benar. Pihak Zoom juga menyatakan bahwa tidak pernah ada intensi untuk menjual data dari para pengguna.
Karena hal tersebut, Zoom juga umumkan bahwa selama 90 hari ke depan, mereka akan mengalokasikan waktu dan fokus yang lebih dari pihak engineering mereka pada aspek-aspek privacy dari aplikasi ini. Hal tersebut merupakan upaya dalam mendapatkan kembali kepercayaan para pengguna aplikasi ini setelah keraguan yang sempat bermunculan mengenai isu privacy. Zoom juga menyatakan bahwa semenjak social distancing, penggunaan aplikasi tersebut meningkat secara drastis. Terlebih lagi di era yang sangat membutuhkan mediasi dalam berkomunikasi.