Teks: Brigita Olga
Foto: Thezigizaga

Ketika melirik rilis video klip dari yang dibawakan oleh grup musik rock Zigi Zaga, yang berjudul “Kill The Noise”, rasanya seperti diterjang oleh gelombang nostalgia. Betapa tidak, potongan-potongan foto personil yang dijadikan boneka kertas, latar yang terdiri dari rangkaian foto kolase ramai, dan digerakkan dengan teknik stop motion – seakan terasa begitu familiar. Ya, Henry Foundation, salah satu personel kolektif seniman multimedia The Jadugar, adalah kreator di balik video tersebut.

Video tersebut merupakan terjemahan literal terhadap lirik lagu yang mengajak pendengar untuk memalingkan pandangan sejenak dari layar ponsel pintar. Hal tersebut diinterpretasikan lewat visual berupa potongan kolase yang sedang ‘merekam’ aksi panggung Zigi Zaga dan secara konstan bergerak seperti sedang scrolling di layar. Tak hanya itu, Betmen – panggilan akrab Henry – juga seakan ingin menggambarkan kekuatan smartphone yang mampu menghipnotis penggunanya, dengan motion hypno spiral berputar-putar pada layar ponsel dan kemudian menjangkiti mata para personel Zigi Zaga.

Visual ramai ala Betmen memang terasa pas untuk menggambarkan lagu pertama di album debut Zigi Zaga bertitel “Psycho Mob” ini. Nuansa rock yang kental langsung terasa sesaat setelah lagu dimulai. Semenit pertama, lagu dibuka dengan permainan gitar bertempo cepat yang membentuk riff catchy dan didukung dengan gebukan drum bersemangat. Lirik lagu yang singkat namun padat pun sukses menyentil pendengar yang selalu terpaku pada ponsel, bahkan saat nonton konser musik sekalipun, lewat potongan, “Better lock your phone and join this room without sanity.”

Hadirnya video ini, jelas menandakan kembalinya Henry ‘Betmen’ Foundation, ke ranah pembuatan video klip band-band independen maupun pop di Indonesia. Semoga musik video ini menjadi momentum awal bagi The Jadugar, agar siap mewarnai lagi video musik band-band tanah air, lewat terjemahan visualnya yang gamblang, apik dan berkarakter.