Things We Like: Dari Minggu Pertama Januari
Bar, film hingga restoran yang kami sukai.
Di edisi pertama “Things We Like” di tahun 2019, kami mengumpulkan hal-hal yang sedang disukai oleh tim Whiteboard Journal berikut alasannya. Dari bar/club terbaru di Senopati, film coming of age besutan Jonah Hill hingga TV series yang mempertanyakan garis antara romansa dan emotional abuse, berikut adalah “Things We Like” dari minggu pertama Januari.
KEN JENIE
Editor
What:
Hudson Electronics Broadcast 24v LTD
Description:
Jirapah has become active again, and my core guitar sound lies with Hudson Electronic’s Broadcast.
Modeled after recording consoles from the 60s, this pedal has high headroom, adds a sparkle to the top end, and versatile enough to work as a “clean” boost, overdrive (particularly on the bottom end) and an aggressive fuzz with the gain is dialed in.
Dial the Low Cut knob to tighten up the bottom end as you see fit, and play around with the gain and level against the amp of your choosing to find your sonic character.
I tried replacing it with different drive and fuzz pedals throughout the year, but none of them can compare. The Broadcast is now my always on pedal, and any drive/fuzz pedals in the chain will come before it.
M. HILMI
Managing Editor
What:
Mid90s
Description:
Belakangan agak bingung mengikuti olah Jonah Hill, ia terlihat ingin serius dengan bermain di film seperti “Moneyball” dan “Wolf of Wall Street” walau dia (bagi saya setidaknya) akan terus terpatri sebagai bagian dari geng loser di Superbad. Gosipnya bahkan Jonah sempat jadi jaim parah dan nggak mau ngobrol sama geng komedi lamanya karena ingin ganti “karakter”. Dan eh, sempet lihat nggak bagaimana ia mencoba relevan dengan dandanan ala streetwear? Hadeh.
Tapi semua ulah tadi termaafkan saat melihat kualitas yang ia buat di “Mid90s”. Filmnya nggak gimana-gimana, coming of age tentang anak dari broken home yang sedang mencari pelarian di geng skate-nya. Bahasan sederhana yang diceritakan dari sudut pandang anak kecil, namun bisa menyentuh banyak hal-hal besar. Dan untuk itu, film ini sangat mengena di hati. Tambahan yang juga menyenangkan, soundtrack-nya dibikin pasangan andalan: Atticus Ross dan Trent Reznor, pasti akan sering mampir di daftar putar saya.
FEBRINA ANINDITA
Editorial Staff
What:
Sex & Love Around the World
Description:
Habis nonton “Black Mirror: Bandersnatch”, jadi browsing Netflix karena efeknya bikin males. Lalu muncul seri ini di Home, ya sudah klik saja daripada nonton “Bird Box”. Maunya nonton “Call Me by Your Name” sih, tapi masa tidak move on. Mau nonton “Roma” tapi rasanya belum siap. Alhasil setelah nonton beberapa episode, ternyata seri ini seru juga. Tokyo jadi episode pertama dan isinya bisa dibayangkan lah. Tapi episode Beirut lebih menarik dan Berlin wow. Overall, selain konsep seri yang insightful, lumayan bisa dapat referensi edit video dan framing cerita. Yhaaa mau rilek inget kerjaan.
AMELIA VINDY
Editorial Staff
What:
Tramps
Description:
Meskipun akting para pemain di film ini agak kaku, dan ceritanya yang klasik (they found love in the hopeless place #spoiler), tapi gue suka banget sama cara pengambilan gambarnya. Mungkin karena film ini awalnya memang untuk kelas festival. Tapi yang jelas, menyaksikan film garapan Adam Leon ini rasanya seperti melihat video klip musik, gemes.
Dengan treatment pengambilan gambar yang demikian, gue melihat para cast jadi punya ruang akting yang bebas, meskipun tantangannya juga cukup besar. Salah sedikit, ngulang scene-nya pasti PR banget lol. Tapi menurut gue, hal itu justru yang buat film ini menarik! Btw, karakter Danny yang diperankan oleh Callum Turner lumayan menggemaskan, culun, tapi gemes <3.
Ps: bisa ditonton di Netflix.
GHINA HANA SABRINA
Editorial Staff
What:
Mediterranea Restaurant’s Croissant
Description:
For starters, I’m always in the mood for good croissants and all things bread-related. But sadly, although these croissants might look good n crisp on the outside, it usually tastes bland and stale on my first bite. Very disappointing. So, what a surprise it is for me to find one of the good ones in Yogyakarta during my visit to the well-known Mediterranea Restaurant. It was so good that I had to go there in the morning 2 hours before my flight just to get breakfast and eat 2 croissants and bring 1 back to Jakarta just because I couldn’t and wouldn’t let go. 10/10 would recommend, and don’t forget to ask them to heat it when you’re planning to eat them there.
EMMANUELLA PRIMASTIWI
Editorial Staff
What:
The ‘Soft Boy’ Epidemic – Kurtis Conner
Description:
If you feel weirded out by all the Noah Centineos, the Ross Lynches, the Cole Sprouses of the world, or basically any Netflix original male leads, this video is for you. This Conner dude (who looks exactly like a textbook soft boy mind you) focuses the video on the contents of an account called @beam_me_up_softboi and it’s basically @textsfromyourex but “arty” soft boi edition. Love it. 2019 soft boiz no more.
JANUAR KRISTIANTO
Heart Attack
What:
Zodiac
Description:
It’s about time that we have a proper basement music bar-cum-semi club, thank goodness Zodiac came in the right time to occupy one of the busiest streets of Senopati.
Zodiac is a brainchild of Pleasure; a group of like-minded youth culture enthusiasts united under one roof to spread the exuberant disco reality. This small yet intimate space combines kinky, raw & sleazy disco looks with impeccable sound system designed to get your ears pampered after such a long day of work/daily activity. Ain’t 2019 exciting!
CLARISSA AMABEL
Art Director
What:
Billy on the Street
Description:
The new year brings a rush of anxiety for me, and what better way to forget the societal demands of setting resolutions than watching a weirdo scream at other pedestrian weirdos?
It’s a little late for Christmas caroling, but this is one of my favorite clips featuring manic pilgrim Amy Poehler.
DILA F. HASAN
Graphic Designer
What:
YOU – Netflix Original Series
Description:
“What would you do for love?” thats the real question here. Awalnya sih romantis (in so many ways), tapi juga menurut saya tv series ini sangat mencekam, and lets not forget how gorgeous Penn Badgley is heuheu. Bikin penasaran dari episode pertama sampai habis! Cerita tentang penjaga toko buku yang jatuh cinta dengan salah satu penulis dan akan melakukan apa saja untuk mendapatkan cintanya. Usut punya usut akan keluar season 2-nya di pertengahan tahun ini ((stalker alert!!)).
ALMER RASHAD
Graphic Designer
What:
Frank Ocean – Endless
Description:
Ini mungkin album yang paling gue sering putar pada tahun 2018, sebuah visual album yang dikeluarkan oleh Frank Ocean kurang lebih 2 tahun lalu, album ini gue rasa punya daya tarik sendiri di mana terdengar sebagai sebuah 1 lagu yang nyambung tapi kedengarannya belum selesai, tapi satu hal yang pasti ini album terbaik yg dikeluarkan Frank Ocean dari segi ambience-nya. Sayangnya album ini ga ada di streaming service apapun kecuali video 46 menit di mana Frank sedang membangun tangga spiral di Apple Music, anehnya buat gue album ini setara dengan “Blonde” walaupun ada yang terdengar belum selesai tapi anehnya materinya terdengar matang.
KANIA THEA PRADIPTA
Graphic Designer
What:
Tidak Ada Salju di Sini (EP)
Description:
Mini album yang di compose oleh Enrico Octaviano, Hindia, Krautmilk dan Petra Sihombing. Yang membawa gue ke sini adalah Hindia. I always love his choice of words for lyrics. Temanya tentang hari Natal, tapi yang bikin unik adalah hari Natal disini digambarkan based on reality kehidupan beragama dan sosial yang recently happening di Indonesia. Berbagai aspek disorot, dari ketentraman dan kehangatan Natal, sampai isu kontroversi terkait kepercayaan ‘mayoritas’ dan ‘minoritas’. EP ini terdiri dari 4 part yang kalau didengerin satu-satu punya karakter unik dan cerita tersendiri, dan kalau didengerin secara keseluruhan ya jadi satu cerita yang utuh. Aransemen musiknya cukup bold compared to the lyrics (liriknya cenderung sedih), tapi ya musiknya ada yang pop, lo-fi, instrumental. After taste denger EP ini adalah anget, senang dan optimis.
SABRINA FARIZKY
Marketing & Sales
What:
Jennifer Garner’s Pretend Cooking Show
Description:
Please stop whatever you’re doing right now, go to Instagram, open @jennifer.garner profile, and check her IG TV section. You’re welcome.
Through #PretendCookingShow, Jennifer Garner has blessed us with her easy go-to recipes, and lovable personality. One of my favorite episode is when she makes “The best Chocolate Sheet cake” and she had to struggle with her freshly done nails. So relatable :’)
So again, please do yourself a favor and go watch them now. It’s so good, even my queen, Ina Garten, loves it.
MAR GALO
Bamboo Twist
What:
City On Fire – Ringo Lam
Description:
Upon hearing the passing of Ringo Lam, I promptly re-visited one of his old films, City On Fire. Strange how as time passes this movie feels, well, outdated. It’s still a great action film. However, it’s hard to ignore the the cringy, sexist overtones throughout the whole film in which a lot of ‘80s & ‘90s HK films are guilty of. The plot and some of the action shots are the main inspiration for Quentin Tarantino’s Reservoir Dogs. Also, not to be missed: Chow Yun Fat’s fashion!