Things We Like: Dari Minggu Ketiga Juli
Mulai dari Aladdin dengan kearifan lokal, cerita dari We The Fest 2019, momen mengharukan, hingga kejuaraan badminton yang meninggalkan kesan mendalam.
Di dalam program “Things We Like”, kami mengumpulkan hal-hal yang sedang disukai oleh tim Whiteboard Journal berikut alasannya. Dari cerita-cerita di We The Fest, trek dari Jennylee, snack asal Australia, hingga gelaran olahraga Indonesia Open, berikut adalah “Things We Like” dari minggu ketiga Juli.
HILMI
Managing Editor
What:
Aladdin Ngawur – A Whole New World versi Arab Full Qolqolah
Description:
Literally nobody:
Indon alumni les ngaji: Guys, gimana kalo kita bikin Aladdin versi otentik? Otentik banget bahkan sampai ke makharijul huruf dan qalqalah?
Final score, Disney: 0, Indon: 1.
FEBRINA ANINDITA
Editorial Staff
What:
Korean Englishman
Description:
Bosen Netflix dan MUBI, akhirnya ngulik YouTube dan nemu akun Korean Englishman. Intinya Englishman yang lama tinggal di Korea Selatan dan lancar Bahasa Korea bikin video yang isinya ngenalin makanan Korea ke teman-teman Inggrisnya dan bintang tamu non Korea. Ada episode dia kenalin susu pisang ke cast “Avengers” dan Tom Holland ketagihan, ada juga Ryan Reynolds jadi doyan Pajeon. Lawak banget.
Menghibur buat ditonton sebelum tidur dan bikin pengen ke Seoul.
AMELIA VINDY
Editorial Staff
What:
Jennylee – Never
Description:
Sebenarnya fomo sih sama penampilan Warpaint di We the Fest, tapi mengingat kondisi badan yang otw caur, jadi gue mengurungkan niat dan memilih untuk beristirahat. Meskipun demikian, gue jadi dengerin Warpaint lagi dan teringat sama salah satu trek ini. “Never” adalah single perkenalan dari solo project-nya Jenny Lee Lindberg yang dirilis tahun 2015 dan gue punya moment di mana dengerin trek ini tiap hari. Buat gue “Never” cukup bold dan catchy banget, album ini pun bisa jadi gambaran yang memperlihatkan sejauh mana skill Jennylee dalam bermusik man! Dan ternyata ketika nge-play lagu ini, rasanya masih sama euy, tetep bikin ketagihan.
GHINA HANA SABRINA
Editorial Staff
What:
Disco//very – Warpaint
Description:
Ini lebih ke post-concert depresso aja sih, tapi berhubung kemarin baru aja nonton Warpaint lagi di We The Fest, jadi mulai dengerin lagu-lagu mereka lagi. “Disco//very” adalah salah satu lagu mereka yang gue dengerin hampir setiap hari saat gue masih di tahun pertama kuliah, makanya waktu kemarin mereka perform lagu ini gue joget banget sih.
Anyway, also want to point out Stella keren banget.
EMMANUELLA PRIMASTIWI
Editorial Staff
What:
Troye Sivan at We The Fest
Description:
Dulu di London mau nonton Troye tapi gak baca kalau ganti tanggal, jadi kemarin bisa nonton itu serasa balas dendam. It was all good and fun until the song ‘Heaven’ came on, I’ve never experienced such openness from the LGBT community in Indo before. When the pride flag came on the screen, it was like a mini victory for everyone who was forced to hide who they were, suppress who they were meant to be, and tried to erase their identity for the sake of a false heaven.
Pride flags all a go, boys and girls kissing each other, a beautiful coming out story from a close friend’s sibling and their partner. What a soul bearing, heartwarming moment to experience. A bitch done cried.
TIANA OLIVIA
Graphic Designer
What:
Tim Tam Slams
Description:
Enak banget banget, caramel-nya ooey gooey gitu. Ini snack gue sayang-sayang banget, ga mau langsung gue abisin. And thanks to Lala yang udah bawain ini dari Melbourne!
MAR GALO
Bamboo Twist
What:
Indonesia Open 2019
Description:
En-doh-ne-sah prokprok prokprok prok! Semangat para BL di weekend kemaren bikin baper karena pengen nonton live di Istora tapi ga dapet tiket. Highlight yang sempat ditonton dan bagus bgt adalah: All-Indonesian final ganda putra, Minions lawan ganda Tiongkok, CTC vs Antonsen (set 90 menit!). Pas CTC lawan Jojo bisa bagus tapi kayaknya Jojo melempem jadi no comment deh.
Mampir ke Istora untuk cek-cek suasana. Tempatnya keren banget. Booth dan display dibikin menarik jadi buat pengunjung yang mau liat-liat juga seneng.
Oyah, wasit dan hakim garisnya pake batik dan blangkon (respectively, bukan berbarengan) itu juga sentuhan yang bijaksana.
Foto: Badminton Indonesia (Mpin lonely!)