Foto: Pando

Daripada memilih animasi atau ‘masks’ (dalam istilah Facebook) selfie secara manual, Facebook sedang bekerja untuk mendapatkan teknologi baru yang bisa memilih animasi selfie sesuai dengan ekspresi wajah. Walau sedang dilanda alegasi dan skandal tentang invasi data dan perampasan privasi penggunanya, Facebook tetap memilih untuk melanjutkan aktivasi mereka dengan teknologi yang invasif ini.

Bagaimana cara Facebook mendeteksi emosi penggunanya? Mereka pertama melihat dari ekspresi dan juga menggunakan kembali teknologi pengenalan wajah yang dikenal publik sebagai fitur security iPhone X. Jika wajah pengguna terlihat senang, maka ‘mask’ yang dimunculkan bernama “happy panda”, jika aplikasi mendeteksi emosi terkejut, maka akan muncul “surprised eyes”, emosi marah akan memicu “angry bird” dan kesedihan dengan “gushing tears”.

Selain membaca ekspresi wajah dan memilih ‘mask’, kemungkinan besar animasi yang dipilih untuk pengguna akan terpengaruh oleh lokasi yang terdeteksi, data profil, atau keadaan sekitar foto.

Tentunya, walaupun Facebook sudah mematenkan teknologi ini dari tahun 2016, fakta bahwa keadaan teknologi baru diumumkan, menunjukkan kemungkinan besar bahwa teknologi ini akan dikembangkan sebagai salah satu fitur baru. Namun, mengingat skandal yang sedang melanda Facebook tentang invasi data penggunanya, apakah ini langkah yang tepat untuk mereka saat ini?