Setelah 50 Tahun, Majalah Ciptaan Andy Warhol “Interview” Alami Kebangkrutan
Majalah ternama tersebut dikenal karena upayanya yang memasangkan selebriti papan atas untuk mewawancara satu sama lain, menghasilkan rekaman percakapan yang mempunyai nuansa intim.
Foto: Interview Magazine
Majalah Interview yang ditemukan Andy Warhol dan jurnalis John Wilcock sejak tahun 1969, baru saja mengumumkan bahwa mereka akan berhenti beroperasi atas alasan kebangkrutan. Majalah ternama tersebut dikenal karena upayanya yang memasangkan selebriti papan atas untuk mewawancara satu sama lain, menghasilkan rekaman percakapan yang mempunyai nuansa intim. Dari beberapa edisi yang sudah terbit, mereka telah mengundang Solange Knowles untuk diwawancara oleh kakaknya Beyonce, Kendrick Lamar untuk diwawancara oleh Dave Chappelle, hingga Tom Hiddleston untuk diwawancara oleh Benedict Cumberbatch.
Interview dibeli oleh miliarder Peter Brant di tahun 1989 tak lama setelah kematian Warhol dan dikelola oleh Brant Publications sampai sekarang. Di tahun 2008, Interview melalui fase relaunch sebagai upaya untuk menambah pembaca. Namun, sejak beberapa minggu lalu, situasi finansial Interview sedang menjadi topik yang hangat di kalangan media karena pengunduran diri Fabien Baron selaku editorial director. Tidak lepas dari itu, Baron juga mengaku bahwa salah satu alasan keluarnya adalah karena majalah tersebut berutang lebih dari US$500.000 sejak tahun 2015 sampai sekarang. Tidak hanya Baron, mantan pimpinan Interview, Dan Ragone, juga mengaku bahwa majalah tersebut belum membayarnya sebesar US$ 170.000.