Sekarang Jenis Skincare Dapat Ditentukan Oleh AI
Cara baru untuk mengimplementasikan AI pada keseharian manusia
Foto: Dezeen
Studio Seymourpowell telah mendesain sebuah konsep layanan kosmetik yang dapat mengkurasi produk terbaik berdasarkan artificial intelligence (AI) dan data pengguna. “Mespoke” adalah layanan berlangganan yang menggabungkan big data seperti iklim cuaca dan tren terkini dengan data personal pengguna untuk mendapatkan paket perawatan kulit dan produk kecantikan yang telah disesuaikan. Konsep tersebut akan beroperasi via aplikasi dan akan mengirim para konsumen paket untuk seminggu secara otomatis.
Produknya sendiri akan hadir dalam bentuk lembaran biodegradable sekali pakai yang terdiri dari tabir surya, serum anti polusi, hingga suplemen omega-3. Teknologi artificial intelligence (AI) akan berfungsi dalam 2 tahap, pertama adalah proses pencarian produk yang cocok pada kulit konsumen, lingkungan, dan gaya personal. Lalu, teknologi tersebut akan mengubah profilnya dengan menambahkan data berdasarkan gaya hidup terkini dan jadwal mereka untuk minggu kedepan.
Menurut Robert Cooper, desainer di Seymourpowell, “Mespoke” menggambarkan bagaimana produk kecantikan dapat didesain menggunakan artificial intelligence agar menjadi lebih responsif. Konsep tersebut mengeksplorasi hubungan antara kapabilitas algoritma untuk membuat keputusan bagi manusia dan produk kecantikan sebagai salah satu bentuk dari identitas dan ekspresi diri.
Walau pada tahap ini, “Mespoke” masih berbentuk teori, menurut riset yang dilakukan oleh tim Seymourpowell, mereka menemukan bahwa kultur digital telah mengubah tingkah laku di mana sekarang para penggemar skincare telah menjadi lebih fasih dalam segi pengetahuan tentang produk yang digunakan. Lalu, dengan adanya tuntutan untuk meningkatkan konsep keberagaman, jenis baru dalam mengekspresikan kecantikan telah bermunculan. Individualitas yang berakar dari keberagaman membuat banyak orang mencari cara baru untuk memanipulasi keunikan mereka. Apakah inisiatif Seymourpowell untuk mengimplementasikan teknologi pada perubahan tingkah laku yang sedang terjadi akan menciptakan hal baru terkait implementasi AI pada keseharian manusia? Kita lihat saja nanti.