Perselingkuhan dalam suatu hubungan bukanlah topik baru. Bahkan, hal tersebut juga tidak jarang terjadi. Kasus-kasus di mana seseorang melakukan tindakan menyeleweng terhadap pasangannya sudah terlalu sering terjadi, dan mungkin telah terjadi sejak awal mula manusia hidup berpasang-pasangan. Dari kasus perselingkuhan yang terjadi pada nama-nama besar seperti Napoleon Bonaparte, Princess Diana, dan Brad Pitt, hingga kasus-kasus yang menyangkut teman-teman terdekat, terbukti bahwa hal tersebut telah diterima oleh masyarakat sebagai peristiwa umum.

Namun selama ini persepsi masyarakat mengenai hubungan yang didasari oleh perselingkuhan seringkali lebih memandang buruk kaum perempuan yang terlibat. Walaupun kedua belah pihak sama-sama bersalah, perempuan kerap dipandang sebagai yang berinisiatif karena faktor-faktor seperti pakaian yang dipakai hingga pembawaan dirinya. Sehingga muncul istilah ‘pelakor’ yaitu akronim dari ‘perebut laki orang’. Jika laki-laki yang selingkuh dianggap sudah biasa dan terkesan diperbolehkan. Perempuan yang diketahui ada dalam hubungan perselingkuhan justru menerima celaan yang tiada henti.