Teks: Carla Thurmanita
Foto: HiConsumption

Setelah sukses menarik perhatian banyak kalangan dengan konsol game Nintendo Switch-nya tahun kemarin, Nintendo kembali menunjukkan inovasi yang mereka miliki dengan merilis Nintendo Labo pekan lalu (27/4), sebuah perangkat mainan handheld berkonsep cardboard yang dapat dirakit sendiri.

Dengan tujuan mengasah keterampilan dan kreativitas para penggunanya, sistem permainan Nintendo Labo ini digabungkan langsung dengan konsol Nintendo Switch yang didukung fitur Joy-Con controller sehingga menjadi beberapa gaming kit yang membutuhkan interaksi langsung antar pemain dan game-nya sendiri, yakni hadirnya konsep build-and-play. Permainan yang dapat dilakukan oleh Nintendo Labo sejauh ini ialah game mini piano, memancing (lengkap dengan tali pancingnya sendiri), rumah boneka interaktif, hingga mobil remote control sekalipun.

Misal, untuk game mini piano. Pemain harus merakit pianonya sendiri terlebih dahulu dari cardboard dengan template yang sudah disediakan, dan nantinya konsol Nintendo Switch akan diletakkan di bagian tengah bangunan piano. Barulah game mini piano di Switch dapat dimainkan dengan menekan tuts-tuts piano secara langsung, dengan adanya presisi respons bunyi yang dihasilkan, seakan sedang bermain alat musik piano yang asli. Proses perakitan pun tidak dibuat terlalu rumit, karena Nintendo juga menyediakan video instruksi animasi yang dapat ditonton melalui layar Switch sembari melipat dan menggabungkan setiap bagian dari cardboard, lengkap dengan detail yang tepat dan dijelaskan secara mudah.

Teknologi permainan yang menggabungkan kesenangan bermain video game dan kegiatan merakit sendiri milik Nintendo ini bisa dikatakan sebagai inovasi yang impresif melihat dengan hanya memakai satu fitur kontrolir Joy-Con, Nintendo Switch dan Labo dapat digunakan secara bersamaan dengan sensor yang juga bekerja secara sangat tepat. Ide yang dibuat pun dianggap sangat baik karena berhasil menciptakan sebuah penemuan teknis yang mencampur teknologi dan aktivitas do-it-yourself sehingga menghadirkan penggunaan video game yang jauh lebih ‘sehat’ dan edukatif juga kreatif.