Teks: Vestianty
Foto: Hypebeast

Dari musiknya yang berkisar disonan hingga penampilannya yang konfrontatif, segala sesuatu tentang Yves Tumor ditandai oleh kemisteriusan. Ia yang dikenal aktif berangkat dari skena musik eksperimental di Los Angeles, menciptakan musik meliputi kolase nuansa menghantui, jiwa lo-fi, serta kebisingan konfrontatif yang terimplementasi melalui gaya dan suara dengan cara surealis. Pada September tahun lalu, ia telah merilis album ketiganya yang bertajuk “Safe in Hand of Love” yang mencakup segala sesuatunya mulai dari alt-rock hingga noise 90-an yang kini, baru saja ia menghadirkan perwujudan visual terbaru dari albumnya tersebut untuk single “Lifetime”.

Video yang disutradarai oleh Floria Sigismondi ini dimulai dengan Yves duduk di kursi. Visualnya didominasi oleh warna merah, hitam, dan putih mulai dari gayanya hingga rambut, tata rias, serta aksesoris. Drum yang padat di trek tetap sejalan dengan beratnya video musik, yang pada akhirnya menunjukkan sang artis berpakaian seperti iblis terikat oleh tali merah dengan menyematkan lirik “Scorpion can’t hold me back. I cannot breathe, I swear. And I miss my brothers”.

Kehadiran album ketiga dari Yves Tumor ini merupakan kali pertamanya ia dinaungi oleh Warp Records. Walaupun hingga kini tidak ada yang benar-benar mengetahui nama lahirnya atau bahkan di mana ia tinggal, karya-karyanya, terutama pada lagu ini, telah menggambarkan dengan jelas sedikit demi sedikit makna musik yang ia ingin sampaikan. Pesan kesadaran akan kurungan yang menindas serta keinginan memabukkan untuk menuju kebebasan.