Who, What, Why: Kara Chenoa
Eksplorasi jiwa manusia lewat lirik hip hop sang rapper.
Teks: Wintang Warastri
WHO
Seperti para rapper pada umumnya yang memiliki sebutan diri unik, penyanyi dan rapper berbasis di Jakarta Selatan inipun menyebut dirinya dengan panggilan Kara Chenoa. Ia adalah salah satu pentolan dari CUL DE SAC Collective, sebuah kolektif kreatif yang menaungi berbagai DJ, rapper dan produser dengan semangat musik elektronik berapi-berapi.
WHAT
Perlahan tapi pasti, Kara merekam jejaknya di skena musik lokal sejak tahun lalu lewat berbagai kolaborasi dengan musisi Indonesia dari berbagai genre, seperti dengan band indie cult pop Midnight Quickie dan Bleu Clair lewat trek “Call My Name”, dengan produser musik elektronik Jevin Julian melalui single “No Clue”, juga dengan sesama rapper ibukota BAP. lewat trek “Flamingo Days.” Baru-baru ini, Kara merilis single terbarunya “Undercover Lover”, yang bercerita tentang kisah cinta tak tersampaikan.
WHY
Kekuatannya sebagai seorang rapper terletak dalam lirik yang lebih mendalam dari kebanyakan trek hip hop biasanya. Jika lirik romansa pada umumnya bertutur tentang indahnya perjalanan kisah cinta atau pedihnya patah hati, Kara lebih tertarik menyampaikan kondisi kejiwaan manusia yang dirasakan saat melalui berbagai pengalaman hidup tersebut. “We’re all human, we make mistakes, and this is just an example of me telling my story,” ujarnya. Menurutnya, agar manusia dapat melewati berbagai problematika mental seperti kecemasan dan insecurities, kita harus terlebih dahulu mengakui keberadaan isu-isu tersebut dalam diri. Melalui musiknya, Kara Chenoa pun mengajak pendengar untuk lebih jujur dengan diri sendiri.