Wave of Tomorrow Kembali Suguhkan Karya Seni Teknologi dan Musik Memukau di 2019
Menghadirkan karya 13 kreator progresif dengan pertunjukan musik fantastis dan variatif.
Teks: Novila Nuramalia
Foto: stuninc.co
Sebuah acara terbesar di Indonesia yang melibatkan seni, teknologi dan musik secara bersamaan yaitu Wave of Tomorrow (WOT), diketahui akan kembali hadir pada penghujung tahun ini. Bertajuk “Ahead of Its Time”, pada perhelatan yang kedua kalinya ini WOT telah memilih para insan kreatif dengan karya futuristik yang tentu akan membawa transformasi baru untuk ranah industri seni tanah air. Masih bertempat di The Tribrata, Jakarta, Wave of Tomorrow kali ini akan menggunakan area 3 lantai dimana akan memberikan ruang terpisah untuk area musik dan art exhibition.
Mempercayai Mona Liem sebagai art curator dan Studiorama sebagai music curator, gelaran ini akan menyuguhkan komposisi line up dinamis demi menghadirkan sebuah konsep festival dalam ragam pengalaman dan interaksi variatif. Menggiring sekitar 13 kreator progresif dengan background dan disiplin ilmu berbeda seperti Sembilan Matahari, Rubi Roesli, Maika, Kinara Darma x Modulight, serta beberapa artis internasional seperti Nonotak dan Tundra, pada gelaran ini pengunjung akan disuguhkan oleh karya-karya instalasi seni interaktif dengan elemen multi-disiplin mulai dari 3D visual, mapping, sequence lighting, augmented reality, bahkan robotic. Selain memberi pengalaman unik dan berbeda bagi para pengunjung, berbagai elemen tersebut juga nantinya bisa menjadi sebuah penunjang konsep kreatif untuk menyampaikan berbagai pesan dari para kreator.
Tak hanya menampilkan area eksibisi seni yang penuh dengan karya memukau, WOT juga akan menyuguhkan pertunjukan musik fantastis mulai dari musisi populer hingga emerging artists dengan karya-karya unik. Beberapa musisi yang akan terlibat yaitu Kunto Aji, Danilla, Petra Sihombing, Eva Celia, Sal Priadi, Elephant Kind, Mantra Vutura, Gabber Modus Operandi, Dekadenz, dan masih banyak lagi. Sementara itu, WOT juga telah mengumumkan kehadiran seorang DJ internasional asal Inggris yang terkenal di kancah permusikan elektronik, yaitu HAAi. Di gelaran musik ini, para musisi akan tampil dengan set up spesial berbalut konsep teknologi digital yang sengaja dibuat untuk memberikan pengalaman segar bagi semua pengunjung. Tentunya lewat sajian musik yang dibalut sebuah instalasi unik dan imersif ini akan melengkapi gelaran ini menjadi lebih dari sekedar festival seni dan musik.
Konsisten dalam berprogres di tengah terpaan teknologi digital, WOT seakan terus membuktikan bahwa ia sebagai industri seni mampu menciptakan sebuah transformasi yang turut membawa perubahan dengan membuat gelaran seni yang jauh lebih mudah dimengerti oleh khalayak. Adanya WOT juga dipercaya akan menjadi acuan terhadap para pelaku insan kreatif, untuk terus bereksperimen dan menciptakan terobosan karya-karya yang luar biasa.
Wave of Tomorrow akan digelar pada tanggal 20 hingga 29 Desember 2019 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.
Tiket sudah bisa dibeli dan dapat diakses di waveoftomorrow.id.