W_LIST: Best Songs of 2024
Dua puluh lagu terbaik dari tahun 2024 pilihan redaksi Whiteboard Journal.
Words by Whiteboard Journal
Daftar lagu terbaik tahun 2024 merepresentasikan berbagai sisi emosi manusia, sekaligus menjadi soundtrack perjalanan tahun ini. Seperti Membebaskan Hujan dari Tirani Puisi oleh Morgue Vanguard yang mengharapkan harapan besar untuk masa depan, atau Kabut Putih dari Frau dan Hara yang menyuarakan kenangan getir tragedi sejarah, semua menyisakan jejak mendalam.
Lagu-lagu ini merupakan representasi terbaik narasi, emosi, dan kenangan yang membentuk pengalaman kolektif kita sepanjang tahun ini.
#20 Moneva – Lalala (This Christmas Day)
Manis dan romantis. Think “Santa Tell Me” or “All I Want For Christmas” that we can experience during the holiday season. Moneva kembali membuktikan bahwa sederhana juga bermakna ketika dia konsisten membawakan formula R&B klasik yang justru berhasil membuatnya stand out. Semoga tahun 2025, kita bisa bertemu dengan lagu-lagu Natal dengan genre yang berbeda?[SK]
#19 The Panturas – Talak Tilu
Selain lagu “Kalangkang” dan album-album Doel Sumbang, lagu “Talak Tilu” juga dulu sering diputar di VCD player bapak ketika hari Minggu (maklum, bapak ibu memang orang Sunda). Ketika Talak Tilu di-recycle oleh The Panturas, sekarang giliran saya yang putar setiap hari Minggu. [RHP]
#18 Frau, Hara – Kabut Putih
Masih melekat di memori ketika lagu ini pertama dimainkan secara live oleh hara dan Frau di Konser Kenduri: Layar Terkembang tahun lalu, dan berkat momen itu juga, terawat ingatan akan para tahanan politik perempuan pasca tragedi ‘65, mengingat lagu ini ditulis oleh Zubaidah Nungtjik A.R. saat dirinya diasingkan di Kamp Plantungan.
Getir yang tertanam di tiap kelokan lagu ini membawanya ke suatu major resolve di akhir, dan membawaku untuk percaya bahwa masih ada cahaya yang menanti di ujung jalan. Setelah menyandingkannya dengan apa yang kita lihat hari ini, mungkin ini yang mampu menguatkan sampai cerah tiba. [GF]
#17 Kathleen Ivanka – Scales
Penyanyi ini mungkin masih melangkah perlahan menuju lampu sorot industri musik. Namun perlahan tapi pasti, lagunya sampai juga di telinga kami. Dari beberapa single yang telah dirilis, ada satu yang benar-benar mengambil perhatian kami. Ya, lagu bertajuk ‘Scales’ menawarkan double entendre yang muncul ketika kita memaknai liriknya (yang membahas timbangan berat badan) dan menikmati outro-nya (yang menari-nari dengan skala nada). Ini adalah perwujudan lagu pop yang kami idamkan; sederhana tapi ekspansif. [SK]
#16 Tigapagi – Piala Kosong
Jika membuka surat duka ada lagunya. Kamu diajak menunduk, merefleksikan kembali segala yang tidak sempat disampaikan, namun tetap dengan tikaman memori-memori hangat. Poin terakhir disampaikan lewat strings yang menyapa sebelum kemudian padam luluh bersama semuanya di prechorus, “bayang tubuh yang terhuyung-huyung.”
Sampai bertemu kembali di titik tenang, eerily and hauntingly bright, kontemplatif namun familier—chorus lagu yang hadir secara singkat dan membawa lagu ini ke tempat istirahatnya kini: Playlist akun YouTube-ku.[GF]
#15 Kunto Aji – Hiduplah Sebelum Mati
Lagu ini mengingatkan saya dengan “Demi Masa” nya Raihan. Lagu yang mengingatkan saya tentang waktu yang terlewat dan berapa waktu yang tersisa. By the way, benar kan? Al-Qu’ran memang sumber inspirasi yang bisa dieksplorasi lagi. [RHP]
#14 Sunflow – Dandelion
Kalau di hadapan cuma ada suram-suraman, the easiest route is to dissociate and look back. Lagu ini merupakan moda transportasi termudah untuk kembali ke era-era easycore, flanel kegedean, dan easier times. Soundtrack yang tepat untuk para eskapis berkat komposisi dan aransemen yang memang mengajak pendengar menyiapkan diri sebelum kembali ke hari ini. [GF]
#13 White Chorus, Dzulfahmi – Minggu
Ternyata edgy juga bisa relatable kok. Tahun lalu, kami merayakan keberhasilan Emir dan Friska dalam merilis the cool kids album of the year. Namun tahun ini, kami ingin merayakan single yang ia rilis dengan Dzulfahmi (arguably, the most productive rapper this year with an abundant list of collaboration). Melalui lagu ini, mereka berhasil merangkum kesialan-kesialan kecil yang sering kita alami sehari-hari. Segar juga mendengarkan lirik-lirik kontemplatif seperti ini di dalam lagu yang bukan folk atau hip-hop. [SK]
#12 Sigmun – Mazahare
Di lagu ini, Sigmun mengingatkan kembali kita pada separuh awal dari album Crimson Eyes yang membuat saya jatuh cinta pada mereka, jika bukan malah melampaui pencapaian musikal yang mereka pernah bikin sebelumnya. Isian gitar yang lebih adventurous, vokal Haikal yang susah dicari pembandingnya. Tapi entah kenapa justru tak terpilih jadi single – tertutup oleh single terpilih yang justru underwhelming itu. [MH]
#11 Puremoon – Lend Me Your Ear
Mengetahui ada referensi Scum’s Wish cukup mempergelap keruhnya atmosfer dalam lagu ini. Unadulterated angstiness gitar dan drums yang intertwining ke kanan–kiri tanpa putus semakin menyatakan imaji pursuit dan desperation yang ditamparkan di setiap putaran, seperti dimotori oleh emosi jelantah, however jagged it may be—just like the anime sampled here.
Mengingat kembali Scum’s Wish juga mengingatkanku akan Sayuri and her untimely and sudden death this year. Rest in peace and prayers. [GF]
#10 Bernadya – Ambang Pintu
Kenapa Bernadya bisa se-fenomenal itu? Ya karena lirik nya yang mewakili perasaan atau pengalaman semua orang (termasuk saya). Kalau “Satu Bulan” bisa membuat galau banyak orang, lagu ini harusnya bisa membuat kita lebih jleb lagi. [RHP]
#9 BAP. – hokben
“I used to stress-eat a lot. I like eating alone. Nobody judges you when you’re eating alone, at least, nobody that matters.”
Bertajuk ‘hokben’, track kelima di m. album ketiga ini merupakan narrative track di mana Kareem menunjukkan sisi vulnerablenya melalui monolog mengenai disordered eating. Seperti premise m. album tiga yang menjanjikan perasaan-perasaan yang membuat nggak nyaman, track ini mengeksplorasi rasa gelisah dan yang dapat diobati sementara oleh makanan. [JP]
#8 ippo.tsk – though I fear, I still walk (MV)
Music video-nya baru saja rilis November lalu, dan segala tentang lagu ini merupakan swan song yang sempurna untuk menutup tahun dan segala keblangsakan yang mengikuti. Aransemen, tuning vokal, sampai—dan yang terutama—liriknya juga menjadikannya semacam fight song—bahkan a beautifully heartfelt note dedicated to the dearest ones that are out of range.
Membaca pesannya yang ada di description box videonya, sepertinya memang ini nomor yang sesuai sebagai send off song untuk ippo.tsk menuju chapter barunya. As I resound and quote, “thank you for all the colors / You’ve breathed into this life,” selamanya aku akan mengingat Eleanor Forte dengan musikmu. [GF]
#7 Morgue Vanguard – Membebaskan Hujan dari Tirani Puisi (Hilmi)
Boleh nggak sih, kita berharap bahwa suatu saat nanti, kita bisa hidup di negara yang baik terhadap warganya. Hidup tentram, dengan fasilitas negara yang nyaman untuk semua. Supaya, Ucok tak punya alasan lagi untuk marah-marah. Karena sekalinya ada lagu cinta, mentok kerennya. Dare I say lebih bagus dari diskografi Homicide? 😛 [MH]
#6 Bernadya – Kini Mereka Tahu
Ketika lagu ini perdana diputar di ruang editorial kami, kami sempat skeptis. Lebih tepatnya, terkejut dengan suguhan sonik yang lebih gelap dari biasanya. Di tengah ombang-ambing keraguan, kami kembali terjangkar pada hal yang sama. Ya, lirik lagu ini mampu merangkum amarah pada sosok munafik yang lelah ia lindungi citranya. Menimbang hal tersebut, suasana yang diciptakan oleh lagu ini terasa wajar dan melekat, terutama bagi mereka yang memahaminya. [SK]
#5 BAP. – Wake up! Look alive!
Jika m. Album Tiga diibaratkan sebuah menu yang menawarkan berbagai hidangan dengan tingkat kompleksitas yang berbeda-beda, lagu ini adalah salah satu yang paling mudah untuk ditelan. Don’t be mistaken tho, easy can still carry brevity. Membutuhkan keahlian untuk membungkus begitu banyak rasa dan tekstur tanpa membuat orang lelah mengkonsumsinya. Karena eksekusinya baik, suguhan lengkap berdurasi hampir 4 menit ini, terasa terlalu singkat. [SK]
#4 Ali – An Najma (feat. Adam Halliwell)
Dirilis pada awal tahun 2024, rilisan ini merupakan kolaborasi Ali dengan Adam Halliwell, komposer dan multi-instrumentalist asal Australia yang menemani irama khas Ali yang menggabungkan elemen funk dan Timur Tengah dengan alunan instrumen flute. Track ini juga menjadi salah satu soundtrack dalam video skateboarding bertajuk ‘Petals’ oleh Vans Skate Asia-Pacific. [JP]
#3 Sal Priadi – Gala Bunga Matahari
Awalnya, menjenuhkan sekali mendengar lagu ini diputar dimana-mana. Mulai dari toko swalayan dekat kantor, hingga unggahan teman saya saat anaknya rutin menggumam “Mungkinkah, Mungkinkah…. Mungkinkah”. Apa sih spesialnya lagu ini? Kenapa semua orang suka dengan lagu ini? Apa karena viral saja? itu yang ada ada dipikiran saya, tanpa pernah mendengarkan lagu ini secara penuh.
Suatu malam sekitar jam 01.00, algoritma memilih lagu ini untuk berada di beranda saya. Penasaran, saya memutar video klip nya dan mendengarkan secara penuh lagu ini. Mata mulai tergenang air dan pandangan saya tentang lagu ini berubah sejak itu. Ternyata benar, Al-Quran merupakan sumber referensi terbaik. [RHP]
#2 Kinder Bloomen – What’s With That
Unit psychedelic rock berbau jazz asal Jakarta ini merilis single ‘What’s With That?’ dalam perjalanan menuju debut album mereka yang akan dirilis di tahun 2025. Lagu ini berdurasi 5 menit 7 detik yang dilengkapi dengan pendekatan naratif yang dibagi menjadi 4 bagian. Rilisan yang terdengar lebih intim di telinga. Soundnya yang ‘catchy’ untuk khalayak luas dibungkus juga dengan lirik yang reflektif yang mengundang pendengarnya untuk punya interpretasinya masing-masing. [JP]
#1 Hara – Tak Ada Keluarga yang Sempurna
Lucu juga rasanya, hal terbaik dan terburuk kita tahun ini punya faktor yang sama: keluarga. Titik terburuknya jelas bagaimana certain family merusak masa depan kita semua. Titik terbaiknya – setidaknya bagi saya – adalah lagu ini, yang juga bernyanyi tentang keluarga. Cinta, benci, hangat, dingin terasa benar di sini, persis seperti sensasi yang kita rasa saat bersama-sama mereka. [MH]
Dengarkan lagu-lagu yang terkumpul di sini melalui playlist ini!