Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: Universal Music Group

Universal Music Group, atau UMG, merupakan salah satu dari perusahaan besar dalam industri musik yang telah mengumumkan dukungan mereka bagi #BlackLivesMatter, sebuah gerakan massal dan mendunia yang menuntut diberhentikannya diskriminasi rasial terhadap warga berkulit hitam di Amerika Serikat. Sebagai tanggapan, UMG akan memberi dukungan dalam bentuk donasi “Change Fund” serta sebuah gugus tugas anti-rasisme.

Inisiasi kedua upaya tersebut merupakan tanggapan terhadap gerakan #BlackLivesMatter yang kembali bangit akibat pembunuhan warga berkulit hitam di tangan aparat kepolisian, yaitu George Floyd, Ahmaud Arbery, dan Breonna Taylor. Melalui donasi “Change Fund”, UMG ingin sumbangkan dana sebesar $25 juta ke berbagai organisasi yang akan memberikan bail fund, dukungan kesehatan psikis dan mental, pengembangan bisnis, serta housing. Beberapa diantaranya adalah Black Girl Ventures, Black Lives Matter, Color of Change, dan Colin Kaepernick Foundation.

Adapun melalui Task Force for Meaningful Change, atau TFMC, UMG dedikasikan sebuah gugus tugas yang akan membantu memberantas rasisme di dalam maupun luar industri musik. Menurut sebuah laporan yang dilansir oleh Rolling Stones, TFMC akan bergerak dan membantu di bidang kampanye yang menuntut perubahan dari Kongres, pusat relawan, pengumpulan dana, serta menggelar townhall meeting untuk para pegawai UMG untuk mengedukasi dan menangani rasisme dalam industri musik.

Semenjak bangkitnya kembali gerakan #BlackLivesMatter tahun ini, para pelaku industri musik turut vokal dalam menyuarakan dukungan mereka. Sebelumnya, sederet label rekaman besar telah meluncurkan inisiatif “Blackout Tuesday” yang telah menjadi aktivisme digital yang viral guna menunjukan solidaritas terhadap gerakan anti-rasisme tersebut.