Tren Baru Bernama ‘Comfy Synth’, Mengangkat Estetika Film Ghibli
Memetik bunga, membaca buku di dekat perapian, tinggal di desa indah nan sederhana, persis seperti film The Secret World of Arrietty.
Teks: Alissa Wiranova
Foto: Imgur
Di tengah derasnya aliran beragam tren baru pada beberapa tahun belakangan ini, sebuah tren estetika bernama ‘comfy synth’ menjadi pembicaraan orang banyak.
Berkaitan erat dengan pesona alam yang hijau, tren estetika comfy synth ini mengedepankan aspek cosiness, yang mana biasanya berkaitan erat dengan suasana sebuah kabin mungil yang hangat, disertai pula dengan semerbak wangi bunga ala-ala cottagecore. Tak hanya itu, tren estetika comfy synth ini juga mengimajinasikan beragam aktivitas sederhana yang terkesan ‘adem’ dan ‘nyantai’, seperti memetik bunga, memanen buah, berkebun, hingga memancing di danau kecil.
Comfy synth juga kerap diiringi dengan alunan track tertentu yang mirip dengan lagu-lagu lo-fi, dengan deskripsi seperti ‘beatless electronics that swaddle listeners in a snug sonic blanket’, sebagaimana yang dijelaskan oleh Dazed.
Comfy synth sendiri telah berkembang sejak tahun 2019 lalu sebagai bagian dari ‘dungeon synth’, yaitu sebuah genre elektronik dengan nuansa synthetiser yang mulanya berasal dari jenis melodi metal underground. Alih-alih berisikan alunan ancient curses seperti yang dimiliki dungeon synth, comfy synth justru lebih mengarah irama lagu yang enak didengarkan pada aktivitas minimalis yang nyaman, seperti memetik bunga, memanen buah, hingga menyeruput segelas susu.
Para musisi dengan genre musik comfy synth ini sendiri lebih banyak ditemui di Youtube, daripada di Spotify sendiri. Beberapa yang terkenal ialah Jocund Forest, Five Odd Eichhornchen, dan Tiny Mouse. Sementara itu, label musik khusus comfy synth sendiri sejauh ini hanya ada satu, yaitu Mouseblanket Records. Pemiliknya pun mengakui bahwa genre musik yang satu ini paling cocok didengarkan untuk menjalani aktivitas santai yang nyaman. “Wrapping up in blanket, idyllic walks, simple meals, and peaceful reflection,” jelasnya.
Tak hanya itu, berkembangnya tren comfy synth ini terjadi karena adanya imajinasi nostalgik yang mampu diberikan oleh tren estetika yang satu ini. “But comfy synth also deals in a very concrete nostalgia faded memories of childhood, grandparents, pets, and others who’ve gone from your life,” ungkap Grandfather Mouse, pemilik label Mouseblanket Records.
Melihat asal-usulnya yang bermula dari genre dungeon synth yang jauh terasa lebih kelam, Grandfather Mouse juga mengungkapkan bahwa genre musik comfy synth bisa jadi akan mengalami transisi ekstrim pula kelak nanti. “I wouldn’t be surprised if, maybe five years from now, the sound has developed into something completely different than what it is now,” jelasnya.