Teks: Marsha Huwaidaa
Foto: The 1975

Pada awal tahun ini, The 1975, band yang dibentuk pada tahun 2002 di Wilmslow Inggris telah mengundang ragam cuitan histeris oleh sang penggemar saat mengumumkan album kelima mereka. Kini, pada 14 Oktober 2022 album yang telah diperbincangkan telah rilis dengan tajuk “Being Funny in A Foreign Language”. Album ini terdiri dari 11 lagu dan berdurasi 43 menit. 

Band yang terdiri dari Matthew Healy, Adam Hann, Ross MacDonald, dan George Daniel mulai eksis pada tahun 2013 dan penggemarnya selalu dimanja dengan garapan lagu terbaiknya. Seperti biasa, karyanya hadir sebagai refleksi generasi masa kini dengan lirik yang menyentuh dan terdengar dekat dengan kehidupan sehari-hari. “Am I ironically woke? / Or am I just some post-coke, average, skinny bloke / Calling his ego imagination?”. 

Toxic masculinity dan vulnerability dieksplorasi secara indah dalam album. Untuk mendukung “Being Funny In A Foreign Language”. Band ini akan melakukan tur “At The Very Best” pada bulan November dan Desember 2022 sebelum melangsungkan pertunjukan di Inggris dan Irlandia pada bulan Januari 20213. Kemudian, tur akan berakhir di Jepang, Australia, dan Selandia Baru pada bulan April 2023. 

The 1975 telah kembali ke panggung konser yang telah lama ditunggu-tunggu sebagai pengisi festival rock terbesar Jepang, Summer Sonic 2022 di Tokyo dan Osaka sebelum kembali ke Inggris untuk dua panggung utama adi Reading & Leeds Festival. 

Sebelum merilis album kelimanya, The 1975 sukses memborong rentetan prestasi dalam dunia musik. Album keempat nya, “Notes On A Conditional Form” hadir sebagai album keempat berturut-turut yang menduduki peringkat satu di Inggris pada tahun 2020. Mereka juga menduduki tangga lagu No.1 di Australia. Band ini dinobatkan sebagai Band of The Decade NME pada tahun 2020 setelah dinobatkan sebagai Best Group di BRIT Awards pada tahun 2017 dan 2019. 

“Being Funny in A Foreign Language” dapat dinikmati di kanal musik daring Spotify, YouTube, Apple Music, dan BBC iPlayer.