Terjemah Jazz dari Generasi Terkini dalam Musik Jacob Collier dan Eva Celia
Saat prodigi bertemu generasi prodigi di episode terbaru Mola Chill Fridays pada penampilan Jacob Collier dan Eva Celia.
Words by Whiteboard Journal
In partnership with Mola TV
“You will never know what the meaning of Jazz is if ask what it means.”
― Louis Armstrong
Dalam kamus musik, jazz adalah salah satu genre yang paling sulit didefinisikan secara teknis. Ia bisa menjelma menjadi bentuk yang rumit, ia juga bisa menjadi bentuk yang sangat bebas tanpa struktur. Tapi justru itulah yang membuat jazz menjadi salah satu genre yang selalu relevan pada setiap masa. Pergerakannya selalu dibangun dari generasi ke generasi.
Jacob Collier adalah salah satu nama yang turut memberi makna di musik jazz terkini. Pertama muncul sebagai remaja London yang mengupload karya cover lagu di Youtube, nama Collier kemudian semakin dikenal saat ia merilis lagu-lagu buatannya ke dunia. Pencapaiannya tak main-main, di usianya yang masih sangat belia, Jacob telah memenangi 5 Grammy melalui cipta musiknya yang kaya dan eksploratif.
Melalui musiknya, Jacob menunjukkan diri sebagai seorang prodigi. Ia disebut bisa menemukan perpaduan nada yang ajaib dan tak biasa. Di lagu-lagu gubahannya kita bisa merasakan campuran antara jazz, funk, soul, hip-hop hingga folk. Semua menjadi harmoni dalam karyanya. Sebagai seniman, Jacob juga merupakan sosok yang ambisius, ia menguasai berbagai jenis instrumen. Tak berhenti di situ, ia juga pernah membuat sebuah proyek ajaib di mana ia mengajak 140 penyanyi kelas dunia (beberapa di antaranya: Chris Martin, Charlie Puth, Tori Kelly, David Crosby, Kimbra, Daniel Caesar, Merrill Garbus, JoJo, Darwin Deez, Herbie Hancock, Quincy Jones, Hans Zimmer, Steve Vai, Ty Dolla $ign, and Tom Misch) untuk bernyanyi harmoni dalam lagu klasik, “Moon River”.
Yang menarik, talenta dari Jacob Collier ini bermuara di kakek dan neneknya yang merupakan pemain biola profesional yang melatih Royal Academy of Music dan Concertmaster Bournemouth Symphony Orchestra. Yang membuat fakta ini semakin menarik adalah bagaimana Jacob menghidupi talenta yang ia punya sembari membuka jalan sendiri bagi karirnya. Lahir dari keluarga yang lekat dengan musik klasik, Jacob justru bermain di musik jazz, funk dan R&B dan berhasil di sana.
Cerita yang senada juga kita temukan pada karir Eva Celia. Lahir dari generasi prodigi, Lesmana, Eva melanjutkan sejarah musik yang tertulis di nadinya dengan menjadi musisi. Tapi, persis seperti Jacob, Eva menciptakan dunianya sendiri. Bermain di ranah musik pop, kita bisa merasakan benih-benih musik jazz masih terasa kuat mengalir dalam tarikan vokal Eva yang khas.
Karakter ini yang kuat terasa dalam single terbaru Eva bersama Diskoria dan Laleilmanino, “C.H.R.I.S.Y.E.” yang mengangkat nuansa nostalgia untuk menggarisbawahi vokal khas Eva. Di usianya yang juga masih sangat belia, hanya ada harapan-harapan baik untuk masa depan musik Eva Celia.
Untuk merayakan cipta generasi ini, Mola TV melalui program Mola Chill Fridays akan menayangkan penampilan Jacob Collier dan Eva Celia. Keduanya akan tampil pada Mola Chill Fridays edisi pada Jumatm, 23 April 2021 mulai jam 20.30 WIB. Bisa disaksikan dengan mengakses melalui aplikasi perangkat ponsel yang dapat diunduh dari apps store dan google play, atau melalui situs Mola TV di tautan https://mola.tv/.
Yang seru, kedua musisi akan menjawab berbagai pertanyaan dari penggemarnya melalui media sosial Mola TV, Instagram @molatv.living dan twitter @molachillfriday. Sebuah fitur yang selalu hadir melalui Instagram @molatv.living dan twitter @molachillfriday.
—
Tonton bagaimana Jacob dan Eva menampilkan terjemah mereka pada genre jazz dalam karya mereka masing-masing di Mola Chill Fridays pada hari Jumat 23 April 2021 mulai jam 20.30 WIB melalui aplikasi perangkat ponsel yang dapat diunduh dari App Store dan Google Play, atau melalui situs Mola TV di tautan https://mola.tv/