Saling Silang Genre di Musik Kaytranada dan Hindia
Penampilan dua musisi yang kerap mencampurkan berbagai genre dalam komposisi musiknya di program Mola Chill Fridays.
Words by Whiteboard Journal
In partnership with Mola TV
Dalam waktu yang terus berjalan, musik terus berkembang. Mulai dari munculnya ragam genre satu persatu, hingga pertemuan-pertemuan gaya yang membuatnya semakin menyenangkan. Jika dulu kita bisa dengan cukup mudah mengkategorisasikan genre musik satu dengan yang lain, kini batas antara satu dengan yang lain semakin melebur. Musik yang kita dengarkan sekarang banyak mengambil hal-hal baik dari ragam genre yang ada, kemudian menjahitnya dalam komposisi yang menghibur telinga kita semua.
Kaytranada adalah salah satu yang membawa persilangan genre ini hadir di musiknya. Sebagai produser, Louis Kevin Celestin – nama asli Kaytranada, dikenal dengan musiknya yang mencampuradukkan bagian terbaik dari musik funk, soul, hingga R&B untuk musik dansa yang modern, tapi di saat yang sama selalu membawa nuansa gembira dari Haiti, negara asalnya. Kejeliannya dalam menggali materi mengingatkan pada Madlib yang selalu kaya dalam mencari part-part ajaib dari musik masa lalu untuk mengolahnya menjadi komposisi untuk masa depan.
Kualitas ini membuat Kaytranada kini telah mengantongi beberapa prestasi yang membanggakan. Mulai dari dua Grammy Awards 2021 dalam kategori Best
Dance/ Electronic Album (Bubba) dan Best Dance Recording lewat lagunya “10%”. Pencapaian yang cukup luar biasa untuk usianya yang masih relatif muda. Dengan segala kualitasnya, Kaytranada menjadi nama baru yang menarik sebagai kolaborator bagi musisi besar lainnya. Mulai dari Pharrell Williams, Mary J. Blige, Alicia Keys, Anderson .Paak, BADBADNOTGOOD hingga Kendrick Lamar adalah beberapa nama yang telah bekerja bersama Kaytranada dalam berbagai proyek musik menarik.
Semangat yang sama juga hidup dalam karya dan cipta Baskara Putra. Melalui proyek solonya, Hindia, Baskara memperkenalkan diri melalui sebuah album yang mencampur berbagai gaya musik. Album “Menari dengan Bayangan” datang dengan lagu balada, rock, pop, hingga elektronik, namun alih-alih membuat kening berkernyit, album tersebut telah menjadi soundtrack untuk anak muda di berbagai penjuru Indonesia.
Melanjutkan berbagai pencapaian di tahun lalu, kini Hindia kembali dengan Lomba Sihir, unit barunya yang berisikan Natasha Udu (Matter Halo), Rayhan Noor (Glaskaca, MARTIALS/), Tristan Juliano (Mantra Vutura), Wishnu Ikhsantama (Glaskaca) dan Enrico Octaviano (MARTIALS/). Dengan susunan personil bertabur bintang ini, Lomba Sihir merilis album “Selamat Datang di Ujung Dunia”, sebuah album yang diantisipasi oleh pecinta musik lokal. Di album ini pula, persilangan genre hadir dan dijahit dengan apik. Mulai dari musik elektronik, hingga rock hadir di album ini.
Untuk merayakan percampuran genre ini, Mola TV melalui program Mola Chill Fridays akan menayangkan penampilan Kaytranada dan Hindia. Keduanya akan tampil pada Mola Chill Fridays edisi Jumat 9 April 2021 mulai pukul 20.30 WIB. Bisa disaksikan dengan mengakses melalui aplikasi perangkat ponsel yang dapat diunduh dari apps store dan google play, atau melalui situs Mola TV di tautan https://mola.tv/.
Yang seru, kedua musisi akan menjawab berbagai pertanyaan dari penggemarnya
melalui media sosial Mola TV, Instagram @molatv.living dan twitter @molachillfriday. Sebuah fitur yang selalu hadir melalui Instagram @molatv.living dan twitter @molachillfriday.
—
Tonton bagaimana Kaytranada dan Hindia menampilkan campuran genre dalam karya mereka masing-masing di Mola Chill Fridays pada hari Jumat 9 April 2021 mulai pukul 20.30 WIB melalui aplikasi perangkat ponsel yang dapat diunduh dari apps store dan google play, atau melalui situs Mola TV di tautan https://mola.tv/