Rich Brian Memproyeksikan Perjalanan Hidupnya Lewat “Rich Brian Is The Sailor”
Berikut adalah hal penting yang membuat penonton terpukau dengan film pendek Rich Brian.
Teks: Billy Dewanda
Foto: YouTube
Setelah merilis album “The Sailor”, Rich Brian akan melangsungkan sebuah pameran yang akan menjadi simbol dalam hidupnya bertajuk “The Sailor Experience”. Dalam pameran tersebut, terdapat sebuah film pendek yang menceritakan pengalaman hidup dari Rich Brian yang nantinya dapat disaksikan para pengunjungnya. Akhir Juli, ia sudah berhasil merilis film pendeknya berjudul “Rich Brian Is The Sailor” di YouTube berdurasi hampir 15 menit. Berikut adalah poin yang membuat film pendek ini layak disaksikan.
Seluruh proses produksi dilakukan di Jakarta
Nampaknya, Rich Brian memberikan tamparan secara tidak langsung bagi orang yang pernah mencemoohnya bahwa ia kacang lupa kulit. Semua perkataan itu dibalas habis dengan karya olehnya yang membawa para penggemar masuk dalam kehidupan kecilnya sejak di Jakarta, Indonesia. Artinya, Brian tidak akan lupa dengan tanah kelahirannya dan akan tetap kembali ke Indonesia. Tak hanya berlatar di Indonesia, seluruh pendukung di dalamnya serta beberapa tim produksi juga menggunakan sumber daya manusia dari Indonesia.
Teropong dan batik sebagai detail penyampaian pesan
Detail dalam penggarapan film ini juga sangat diperhatikan. Teropong yang digunakan Rich Brian dalam cover albumnya kembali diperlihatkan dalam film ini. Mengarahkan para penonton saat Brian melihat perjalanan hidupnya jauh ke depan dengan segala harapan dan tujuan yang akan ia capai. Tidak hanya itu, detail selanjutnya adalah batik yang ia kenakan pada bagian awal dan akhir cerita hidupnya. Sebuah penjelasan lisan bahwa ia masih bangga dengan Indonesia.
Digarap oleh Sing J. Lee
Melihat sepak terjang dari Sing J. Lee sudah dapat dipastikan dapat memikat perhatian orang untuk menyaksikan film pendek ini. Sebelumnya, Lee juga sudah berhasil dengan beberapa karyanya atas kolaborasi bersama Halsey, Migos, hingga Muse yang hasilnya tidak bisa diragukan lagi. Hal ini mendukung dalam proses produksi film pendek Rich Brian yang ingin mengungkapkan isi kepala dan perasaannya selama menjalankan karirnya.
Menampilkan ketimpangan sosial
Dalam film pendek ini, tersedia tiga babak yang akan menggiring penonton untuk menyaksikan keadaan sosial saat Rich Brian tiba di Jakarta. Diperlihatkan tim baseball yang sedang bermain di lapangan olahraga dan segerombol anak kecil di pinggir kota dengan kegiatan yang sama. Dari hal ini menggambarkan sebuah ketimpangan sosial yang terjadi di Indonesia.
Orang-orang terdekat merindukan kehadiran Rich Brian
Pada bagian kedua yang bertajuk “Gotta Be Real”, menunjukan latar sebuah rumah susun yang nampaknya merupakan tempat tinggal Brian dulu saat di Jakarta. Gambaran rumah susun Indonesia pada umumnya disandingkan dengan kedatangannya yang disambut hangat oleh beberapa tetangga. Kepulangannya menjawab kerinduan kerabat dekatnya yang sudah lama tidak melihatnya kembali. Momen ini menggambarkan kerinduan penggemarnya yang ada di Indonesia yang akan menyambut hangat kedatangan Brian kembali.
Mengajak keluarga besar dalam proses produksi
Dalam beberapa scene akhir, terlihat barisan orang yang menghadap belakang dan hanya Brian yang menoleh sambil menyanyikan lagunya. Ternyata di sana terdapat kakak kandung hingga ayah Brian yang ikut masuk ke dalam film tersebut.